Efisiensi Anggaran Ancam Keberlanjutan Pendidikan, HMI Pemalang Datangi DPRD 

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendatangi DPRD Pemalang untuk mempertanyakan kebijakan efisiensi anggaran yang dinilai bisa mengancam keberlanjutan pendidikan anggotanya.

Sejumlah mahasiswa HMI itu mendatangi kantor DPRD Pemalang, Rabu (19/2/2025) pagi ini. Mereka datang dengan dipimpin langsung Ketua Komisariat HMI Kabupaten Pemalang, Yasir Sultoni.

Mereka sejatinya ingin beraudiensi dengan anggota DPRD Pemalang. Namun sayangnya tak ada anggota DPRD yang bisa mereka temui lantaran tengah kunjungan kerja ke luar daerah.

Yasir menyebut, ia bersama kawan-kawan mahasiswa HMI ingin mempertanyakan kebijakan efisiensi anggaran sebagaimana Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBN dan APBD 2025.

“Kita minta komitmen, khususnya Komisi D DPRD, memastikan bahwa Inpres (Instruksi Presiden) tak akan berdampak pada anggaran biaya pendidikan, khususnya beasiswa.” jelas Yasir Sultoni.

Pasalnya, kata Yasir, banyak anggotanya yang berkuliah dengan beasiswa KIP. Maka itu, dikhawatirkan pendidikan mereka di perguruan tinggi mandeg akibat kebijakan efisiensi.

“Kalau anggaran beasiswa terdampak, nantinya teman-teman yang kuliah dengan beasiswa ini terancam tidak bisa melanjutkan pendidikannya.” terangnya kepada puskapik.com.

“Kalau efisiensi, kita sebetulnya sepakat karena itu kan agar APBN bisa dialokasikan ke program yang lebih efektif dan efisien. Tapi jangan menyentuh ranah pendidikan.” imbuhnya.

Lebih jauh, mereka juga melihat adanya ketimpangan dalam kebijakan itu. Dimana anggaran TNI-Polri tak tersentuh kebijakan efisiensi anggaran yang menjadi instruksi Presiden Prabowo Subianto.

“Kami melihat itu semacam diskriminasi. Lalu efisiensi tapi kabinetnya gemuk, ada banyak stafsus, mulai dari Deddy Corbuzier sampai Raffi Ahmad, ini kan enggak koheren.” tegasnya.

Dikatakan Yasir Sultoni, pihaknya pun sudah mengajukan penjadwalan ulang audiensi dengan anggota DPRD Pemalang untuk mempertanyakan hal-hal yang menjadi keresahan mereka itu.

“Kalau nanti tidak ada respon, ya nanti kita akan datang dengan massa yang lebih banyak, kita unjuk rasa.” tegasnya. (**)

Berita Lainnya :

Loading RSS Feed
Penulis: erikoEditor: nabil
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!