PUSKAPIK.COM, Pemalang – Jenazah Devi Nuraeni (23) warga Desa Danasari Kabupaten Pemalang korban kebakaran Mahkota Love Garden Cafe dan Homestay di Kabupaten Lamongan belum bisa dipulangkan keluarganya.
Pemulangan jenazah itu terkendala ketidakcocokan hasil tes DNA ayah Devi Nuraeni terhadap jasad wanita yang tewas dalam insiden kebakaran Mahkota Love Garden Cafe dan Homestay di Kabupaten Lamongan, Minggu (9/2/2025) kemarin.
Itu diungkapkan Kepala Desa Danasari, Ma’nun. Sesuai KTP yang ditemukan polisi di TKP kebakaran Mahkota Love Garden Cafe dan Homestay di Kabupaten Lamongan, korban tewas tersebut adalah warganya, Devi Nuraeni (23).
Usai mendengar kabar itu, Pemerintah Desa Danasari pun membantu memfasilitasi orang tua Devi Nuraeni berangkat ke Lamongan untuk menjemput jenazah anaknya. Namun, hingga kini jenazah belum bisa dipulangkan.
“Orang tuanya kan sudah kesana dari kemarin untuk tes DNA, itu hasilnya belum cocok dengan korban. Darah sama kulitnya belum cocok.” ungkapnya kepada puskapik.com, Senin (10/2/2025).
Ketidakcocokan hasil tes DNA itu menjadi kendala pemulangan jenazah korban ke rumah duka. Lebih lanjut, saat ini tengah dilakukan tes gigi dalam upaya identifikasi untuk memastikan jasad tersebut adalah Devi Nuraeni.
“Kalau tidak cocok juga berarti jenazah baru bisa dibawa pulang 15 hari pasca kejadian” terangnya.
Seluruh keluarga korban sendiri, kata Ma’nun, saat ini sudah berkumpul di rumah duka menanti kepulangan jenazah anggota keluarganya. “Iya, saya tadi pagi ke rumah dukanya (keluarga) sudah pada hadir disitu.” ungkapnya.
Sebagai informasi, Kebakaran melanda sebuah cafe dan homestay di Jalan Raya Babat-Jombang, Desa Karangkembang, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, pada Minggu (9/2/2025) dini hari.
Insiden itu diketahui pertama kali oleh warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi. Saat itu, saksi tengah memasak mi di dapur rumahnya.
“Benar, telah terjadi kebakaran di sebuah cafe yang ada di Jalan Raya Babat-Jombang, Desa Karangkembang, Kecamatan Babat, pada Minggu (9/2/2025), diketahui sekira pukul 03.40 WIB,” kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid saat dikonfirmasi wartawan, Minggu siang.
Hamzaid mengungkapkan, saat kebakaran terjadi, saksi mendengar suara ‘kretek kretek’ yang dikira suara air tandon yang penuh. Saksi kemudian mengecek ke sumber suara untuk memastikan dan ternyata terjadi kebakaran.
Tiga orang dikabarkan tewas terpanggang dalam insiden itu. Tim Bid Labfor Polda Jatim kemudiam melakukan identifikasi tiga korban tewas dalam kebakaran Mahkota Garden cafe dan homestay di Babat-Jombang, Kabupaten Lamongan tersebut.
Hasilnya, polisi berhasil mengidentifikasi satu jenazah bernama Devi Nuraeni (23) warga Pemalang, Jawa Tengah.
Terungkapnya identitas Devi Nuraeni ini lantaran KTP korban masih utuh. Sementara dua jenazah pria, salah satunya diketahui satu kamar dengan Devi belum teridentifikasi, lantaran hangus terbakar. (**)
Berita Lainnya :
