PUSKAPIK.COM, Pemalang – Baru satu bulan dibuka, jalan rute alternatif depan Stasiun Pemalang yang dibuat PT Kereta Api Indonesia (Persero) kini sudah rusak parah. Tak sedikit pengendara yang mengalami celaka akibat jalan rusak itu.
Pantauan puskapik.com, Selasa (4/2/2025), sejumlah warga tampak sukarela menambal lubang di jalan alternatif yang menjadi rute pengalihan arus pasca jalan depan Stasiun Pemalang ditutup dan dibangun tempat parkiran.
“Kalau kita enggak tandang (turun tangan) KAI-nya enggak peduli, enggak ada tindakan.” tutur Surip (68), warga sekitar yang tengah menambal kerusakan jalan alternatif itu.
Baca Juga

Surip menyebut, kerusakan jalan alternatif ini sudah terjadi sejak pertengahan bulan Januari 2025 lalu, setelah Jalan Veteran Kelurahan Pelutan depan Stasiun Pemalang ditutup dan dialihkan mulai tanggal 11 Januari 2025.
Warga pun dibuat resah dan khawatir lantaran kerusakan jalan alternatif ini kerap mengundang celaka para pengguna jalan yang melintas. Tak jarang, kata Surip, pengendara motor tergelincir di jalan tersebut saat hujan.
“Sudah ada dua truck jeblos, terus becak satu jempalik (terbalik) lagi muat singkong, sepeda motor kebanyakan kepleset.” ungkap warga RT 02 RW 12 Kelurahan Pelutan itu.
Sementara itu, Robi (45), warga sekitar Stasiun Pemalang lainnya juga mengeluhkan banjir yang terjadi setiap hujan turun akibat saluran drainase yang dibuat PT Kereta Api Indonesia tak berfungsi dengan normal.
Dirinya berharap, keresahan warga sekitar terhadap kerusakan jalan dan banjir yang terjadi di jalan alternatif ini segera ditindaklanjuti PT KAI.
“Itu yang bikin kita resah. Sebetulnya kalau jalan ini dibangun selayaknya jalan-jalan lain, di cor, itu kita enggak masalah. Karena ini tanahnya KAI.” jelasnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi puskapik.com, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan, keluhan-keluhan warga itu bakal ditampung. “Siap, kita tampung keluhan warga.” jawabnya singkat via pesan WhatsApp. (**)
Baca Juga
