Menpan RB Tjahjo Kumolo Luncurkan MPP Batang Berkonsep Hutan

0
Menpan RB) Tjahjo Kumolo meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) milik Pemkab Batang, Kamis (23/1/2019). FOTO/PUSKAPIK/SURYONO

BATANG (PUSKAPIK) – Mal Pelayanan Publik (MPP) dengan konsep forest (hutan) milik Pemerintah Kabupaten Batang resmi diluncurkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, Kamis (23/1/2019).

Hadir dalam peluncuran tersebut, Deputi Kementerian Ketenagakerjaan Aris Wahyudi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, wakil bupati dan wali kota di pantura, Dirlantas Polda Jawa Tengah, dan sejumlah tamu undangan lain.

Desain MPP yang berada di Kantor Dinas Penanaman Modal Perizinan dan Pelayanan Terpadu (DPMPPT) Batang cukup unik. Masuk ke dalamnya seperti berada di hutan belantara yang sejuk dengan ornamen hijau pepohonan.

Ini adalah MPP ketiga di Jawa Tengah yang diresmikan oleh Menpan RB. Sebelumnya, lebih dulu diluncurkan, MPP di Kabupaten Banyumas dan Kebumen. “Jangan malu-malu daerah lain mencontoh MPP Batang, Banyumas, Kebumen, paling tidak target dua sampai lima tahun semua daerah harus punya MPP,” kata Tjahjo Kumolo saat peresmian MPP Batang.

Menurut Menpan RB, kehadiran MPP sangat dinanti masyarakat karena mempermudah warga mengakses informasi, mulai dari pengurusan SIM, pernikahan, hingga ijazah. Apapun bisa dilayani di tempat ini.
“MPP di Batang sudah ada niat inovasi dan kreatif dari bupati yang bernuansa hutan. Hanya yang perlu dipikirkan lagi gedungnya diperluas lagi,” kata Tjahjo.

Tjahjo mengatakan, Batang merupakan daerah investasi, sehingga harus ada inovasi dan kreativitas pimpinan daerahnya dalam memudahkan perizinan tapi tidak menyalahi regulasi, serta kondusivitas wilayah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut MPP Batang merupakan yang ketiga di Jawa Tengah. Dia berharap daerah lain bisa ikut mendirikannya. “Konsep yang ada di MPP Batang juga cukup menarik, patut menjadi percontohan. MPP ini bisa memberikan pelayanan optimal pada masyarakat,” kata Ganjar.

Bupati Batang Wihaji menjelaskan, pendirian MPP dilakukan sebagai jawaban atas tuntutan masyarakat yang menginginkan kemudahan, kecepatan, dan transparansi dalam proses perizinan. “Nantinya proses pengurusan perizinan maupun layanan lainnya bisa diproses di satu tempat, tanpa harus muter-muter lagi,” ujar Wihaji.

Menurut Wihaji, ada 329 perizinan dan pelayanan yang ditangani di MPP Batang. Termasuk drive thru perpanjangan SIM A dan C. Selain itu, juga ada layanan perbankan, PLN, PDAM, kantor pos dan sejumlah layanan lainnya.(YON)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini