Anggota TNI AU Gadungan Akhirnya Diserahkan ke Polres Pekalongan Kota

0
Muhammad Saiful Muis, warga Desa Wado, Kedungtuban, Blora ditangkap anggota Kodim 0710/Pekalongan karena mengaku sebagai tentara AU. FOTO/PUSKAPIK/SURYONO

PEKALONGAN (PUSKAPIK) – Muhammad Saiful Muis, warga Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, yang ditangkap oleh anggota Kodim 0710/Pekalongan akhirnya diserahkan ke Polres Pekalongan Kota untuk menjalani proses hukum selanjutnya.

Penyerahan tentara gadungan dilakukan oleh perwakilan POM TNI AU Pelda Sapto Wahyono kepada Kanit 1 Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pekalongan Kota, Kamis (23/1/2020). Sebelumnya, Saiful diamankan anggota Unit Intel dan Babinsa Kodim 0710/Pekalongan pada Rabu (22/1) siang, terkait penyalahgunaan atribut militer dan mengaku sebagai anggota TNI AU.

Setelah menjalani pemeriksaan di Makodim 0710/Pekalongan akhirnya Saiful dilaporkan ke Polisi Militer TNI AU yang bermarkas di Purbalingga. Setelah diadakan pendalaman Saiful diserahkan ke Polres Pekalongan Kota. (Baca juga: Tentara Palsu, Tipu Wanita Luar Dalam)

“Karena yang bersangkutan memang bukan anggota TNI AU dan warga sipil, maka kita tidak berhak untuk memprosesnya. Karena itu kita serahkan permasalahan ini ke pihak kepolisian,” kata Pelda Sapto Wahyono usai serah terima tentara gadungan di Mapolres Pekalongan Kota.

Terpisah, Dandim 0710/Pekalongan Letkol Infanteri Arfan Johan Wihananto mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menilai orang, apalagi orang yang mengaku anggota TNI. Apabila ada kejanggalan, segera melapor ke Koramil terdekat dan Babinsa di lapangan.

“Kita berpesan kepada masyarakat agar lebih peka dan selalu berhati-hati dalam mempercayai seseorang. Jangan percaya dari luarnya saja, akan tetapi betul-betul dipastikan identitas seseorang yang baru dikenal tersebut. Apabila merasa curiga bisa langsung dilaporkan ke Koramil terdekat maupun Babinsa,” katanya. (YON)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini