Sabtu, 13 Des 2025
light_mode

Pascagempa, Siswa Baru SMP 7 Batang, Mulai Beradaptasi 

  • calendar_month Sen, 22 Jul 2024
PUSKAPIK.COM, Batang – Menjelang dimulainya kegiatan belajar mengajar, khususnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), pelajar baru berupaya beradaptasi dengan tempat belajar yang baru pula. SMPN 7 Batang yang belum lama ini terdampak gempa dengan magnitudo 4,6 pun menghadirkan anak didiknya, untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
Kendati infrastruktur sekolah belum seluruhnya diperbaiki, namun nyatanya kegiatan pembelajaran tetap dimulai, meski dengan segala keterbatasan.
Kepala SMPN 7 Batang Moehammad Santoso mengatakan, para siswa baru bersama orang tua perlu diberikan penjelasan lebih intens tentang kegiatan selama MPLS.
“Kami sudah bertemu orang tua dan siswa sudah dikumpulkan di kelas masing-masing, untuk mempersiapkan perlengkapan MPLS selama tiga hari kedepan. Karena mayoritas bertempat tinggal di area terdampak gempa, otomatis secara mental mereka sudah terbentuk untuk selalu siaga, namun berkeinginan keras menuntut ilmu,” katanya, saat memantau ruang kelas, SMPN 7 Batang, Kabupaten Batang.
Dari enam ruang kelas 7, tiga ruang di antaranya mengalami kerusakan plafon cukup parah, sedangkan tiga lainnya masih cukup baik. “Kelas 7B, C dan E dirobohkan plafonnya dan 7A,D dan F masih berplafon,” jelasnya.
Sejumlah perbaikan awal, telah dilakukan seperti perbaikan instalasi listrik, sejak beberapa hari lalu. Kendati demikian, masih ada beberapa kelas yang proses perbaikannya usai.
“Ini masih perbaikan awal, sementara masih menggunakan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan lainnya, supaya meringankan siswa saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Semoga bantuannya cepat disalurkan, sehingga perbaikan total pada bangunan terdampak gempa dapat disegerakan,” harapnya.
Salah satu siswi baru, Diah Pramita mengaku terkejut melihat kondisi ruang kelas tanpa plafon. Meski sedikit cemas, namun tetap masuk kelas untuk mendapatkan arahan persiapan sebelum mengikuti MPLS esok.
“Takut juga lihat atapnya tanpa plafon, takutnya kalau ada gempa lagi. Tapi karena niat ingin cari ilmu tetap berangkat, sambil berhati-hati, kalau ada gempa langsung lari ke lapangan,” tuturnya.
Hal senada pun disampaikan orang tua siswa, Tutik yang merasa sedikit cemas, melihat kondisi ruang kelas yang belum sepenuhnya diperbaiki.
“Takut juga tapi ya harus tetap berangkat, yang penting berdoa dan hati-hati biar selamat sampai sekolah,” ujar dia. **
Penulis : Ryo
Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sekolah Dikepung Banjir, Siswa Tetap Semangat Belajar di Tengah Genangan Air

    Sekolah Dikepung Banjir, Siswa Tetap Semangat Belajar di Tengah Genangan Air

    • calendar_month Sab, 22 Feb 2020
    • 0Komentar

    PEKALONGAN (PUSKAPIK) – Ratusan siswa di sejumlah sekolah di Pekalongan, Sabtu (22/2/2020) pagi, tetap berangkat seperti biasa meski banjir rob masih mengepung. Genangan air di dalam kelas setinggi 30 hingga 50 cm tak menyurutkan semangat dan konsentrasi mereka untuk tetap belajar. Banjir hingga kini masih merendam ribuan rumah di Kabupaten/Kota Pekalongan. Air juga menggenangi puluhan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Tutup TMMD, Bupati Batang Minta Jangan Ada Warga Kelaparan Gara-gara Corona

    Tutup TMMD, Bupati Batang Minta Jangan Ada Warga Kelaparan Gara-gara Corona

    • calendar_month Sel, 14 Apr 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Batang – Di tengah pandemi virus corona, penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Batang, tidak semeriah seperti biasanya. Bupati Batang, Wihaji, minta jangan sampai ada warga yang kaliren (kelaparan) gara-gara virus corona. Penutupan berlangsung di Kantor Desa Wonokerso, Kecamatan Limpung, Selasa 14 April 2020. Hadir Bupati Batang Wihaji, Komandan Kodim 0736 Letkol Kav […]

    Bagikan Ke Teman
  • Tabrak Kontainer, Supir Dan Kernet Truk Pengangkut Genting Tergencet

    Tabrak Kontainer, Supir Dan Kernet Truk Pengangkut Genting Tergencet

    • calendar_month Sen, 13 Agu 2018
    • 0Komentar

    AMPELGADING (PusAPIK) – Sebuah Truk pengangkut genting menabrak truk tronton pengangkut semen di depannya yang berhenti, sehingga mengakibatkan sopir dan kernet truk genting terluka parah. Kejadian sekitar pukul 12.30 wib di jalan pantura Ujunggede tepatnya di pertigaan Eks PG. Comal Baru, Senin (13/08). Menurut keterangan beberapa saksi yang berada di belakang mobil tersebut menjelaskan bahwa […]

    Bagikan Ke Teman
  • Mansur Segera Jadi Bupati Pemalang Definitif

    Mansur Segera Jadi Bupati Pemalang Definitif

    • calendar_month Kam, 31 Agu 2023
    • 3Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, membenarkan ihwal rencana usulannya menjadi bupati definitif dalam waktu dekat. Pemerintah Daerah Pemalang akan mengebut usulannya ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Itu diungkapkan Mansur Hidayat kepada wartawan saat ditemui usai mengikuti upacara peringatan Hari Pramuka ke-62 tingkat Kwarda Jawa Tengah di Lapangan Bukit Tangkeban, Desa Nyalembeng, Kecamatan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Walikota-Bupati Pekalongan ‘Bersatu’ Hadapi Banjir

    Walikota-Bupati Pekalongan ‘Bersatu’ Hadapi Banjir

    • calendar_month Kam, 27 Feb 2020
    • 0Komentar

    PEKALONGAN (PUSKAPIK)-Untuk mewujudkan Pekalongan bebas banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan bersama Pemerintah Propinsi (Pemprov)Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan bencana banjir. Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengungkapkan, karena wilayah kabupaten dan kota berdampingan, penanganan banjir tidak bisa dilakukan secara parsial. “Penanganan banjir harus terintegrasi. Utamanya adalah Sungai Bremi dan Meduri yang […]

    Bagikan Ke Teman
  • Update Hari Kelima Pencarian Korban Longsor di Petungkriyono, Dua Korban Kembali Ditemukan

    Update Hari Kelima Pencarian Korban Longsor di Petungkriyono, Dua Korban Kembali Ditemukan

    • calendar_month Sab, 25 Jan 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan menelan banyak korban jiwa. Sedikitnya sampai dengan saat ini, Sabtu (25/1/2025) berdasarkan data dari posko penanganan bencana di Petungkriyono, total sudah 25 korban meninggal dunia yang telah berhasil ditemukan oleh tim gabungan. Kasubsi Penmas Si Humas Polres Pekalongan Iptu Suwarti, S.H. […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less