Rabu, 31 Des 2025
light_mode

Polisi Buat Alat Pengolahan Sampah, Asap Pembakaran Dijadikan Liquid Smoke untuk Pertanian dan Peternakan

  • calendar_month Ming, 14 Jul 2024
PUSKAPIK.COM, Pemalang – Aiptu Wiyono, anggota Kepolisian yang berdinas di Polsek Bantarbolang Polres Pemalang ikut berpartisipasi dalam penanganan masalah sampah di Kabupaten Pemalang, ia mendesain sebuah alat yang berfungsi mengubah sampah organik dan anorganik menjadi liquid smoke.
Aiptu Wiyono mengatakan, dirinya mendesain sendiri alat yang ia sebut Win Incireaktor, setelah sebelumnya berdiskusi tentang penanganan masalah sampah dengan Kepala Desa Penggarit Kecamatan Taman, Imam Wibowo.
“Saya tertarik untuk membuat alat tersebut, sehingga mengajukan penawaran kepada Kades Penggarit, agar mempercayakan pada kami dalam pembuatan alat untuk mengolah sampah rumah tangga, serta sampah sisa-sisa pertanian di Desa Penggarit,” kata Aiptu Wiyono.
Aiptu Wiyono mengatakan, awalnya Kades Penggarit hanya menginginkan alat untuk mengolah asap pembakaran sampah organik, menjadi liquid smoke pengganti pestisida.
“Namun saya juga mencoba membuat alat, yang dapat mengubah asap pembakaran sampah tanpa pilah menjadi liquid smoke, agar dapat turut berpartisipasi dalam mengatasi masalah sampah rumah tangga yang kini sedang ditangani pemerintah Kabupaten Pemalang,” kata Aiptu Wiyono.
Berbekal ilmu yang didapat semasa mengenyam pendidikan di Sekolah Teknik Mesin (STM), ditambah mencari informasi terkait cara kerja mesin incinerator dan reaktor di internet dan youtube, Aiptu Wiyono memberanikan diri untuk mendesain alat tersebut.
“Alhamdulillah kami berhasil membuat alat hasil kombinasi incinerator dan reaktor, untuk mengolah sampah organik dan anorganik, dan kemudian asap pembakaran dari keduanya menghasilkan jenis liquid smoke yang berbeda,” kata Aiptu Wiyono.
Aiptu Wiyono mengatakan, pembakaran sampah organik menghasilkan bio karbon, dan asap pembakarannya menghasilkan liquid smoke yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti pestisida.
“Sedangkan liquid smoke dari pembakaran sampah tanpa pilah atau anorganik, dapat dimanfaatkan untuk mengurai amoniak dan membersihkan kotoran di kandang peternakan ayam,” kata Aiptu Wiyono.
Aiptu Wiyono mengatakan, suhu pembakaran sampah anorganik mencapai 800 derajat celcius, sehingga sisa-sisa pembakaran sampah akan berubah menjadi abu.
“Hasil uji emisi yang telah dilakukan, asap pembakaran yang dikeluarkan dari Win Incireaktor hanya mengandung karbondioksida sejumlah 0,02 persen,” kata Aiptu Wiyono.
Aiptu Wiyono mengatakan, dirinya mendesain sendiri alat pengolah sampah tersebut, dan merakitnya bersama karyawan di bengkel las miliknya, di Desa Surajaya Kecamatan Pemalang.
“Proses perakitan Win Incireaktor memakan waktu selama 1,5 bulan,” kata Aiptu Wiyono.
Aiptu Wiyono mengatakan, lamanya proses pengerjaan disebabkan, dirinya masih terus melakukan penyempurnaan selama perakitan berlangsung.
“Kami memberikan pendampingan pada karyawan yang melakukan perakitan di bengkel las, saat kami sedang tidak berdinas,” kata Aiptu Wiyono.
Kades Penggarit Imam Wibowo mengatakan, alat pengolah sampah yang dibuat Aiptu Wiyono akan dilaunching oleh pemerintah Desa Penggarit tanggal 15 Juli 2024, dan akan dikelola oleh BUMDES.
“Win Incireaktor akan digunakan, untuk mengolah sampah yang ditampung di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Desa Penggarit,” kata Kades Penggarit.
Kades Penggarit mengatakan, Win Incireaktor dapat dimaksimalkan dalam pengelolaan sampah, sebanyak 8 kubik perhari.
“Liquid smoke yang dihasilkan, akan dimanfaatkan komunitas petani dan peternak di Desa Penggarit Kecamatan Taman,” kata Kades Penggarit.
Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya mengatakan, Win Incireaktor adalah salah satu solusi Kabupaten Pemalang, dalam menghadapi permasalahan sampah.
“Ini akan kita dukung, bersama, agar pengolahan sampah setiap desa di Kabupaten Pemalang tidak bertumpu pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” kata Kapolres Pemalang.
Kapolres Pemalang mengatakan, selain untuk mengatasi keterbatasan daya tampung TPA, serta meningkatnya jumlah sampah akibat bertambahnya jumlah penduduk, Win Incireaktor, juga menghasilkan liquid smoke yang memiliki nilai ekonomis.
“Jadi nilai ekonomisnya bisa dimanfaatkan, serta permasalahan sampah dapat kita selesaikan secara bersama-sama,” kata Kapolres Pemalang. **
Penulis : ryo_red
Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Panaskan Mesin Partai, PKB Siap ‘Revolusi Pemalang’ di Pilkada 2024

    Panaskan Mesin Partai, PKB Siap ‘Revolusi Pemalang’ di Pilkada 2024

    • calendar_month Sen, 9 Sep 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengonsolidasi seluruh jajaran strukturalnya untuk bersiap memenangkan pasangan Vicky Prasetyo – Mochammad Suwendi di Pilkada Pemalang 2024.   Konsolidasi pemenangan bakal calon Bupati – Wakil Bupati Pemalang, Vicky Prasetyo – Mochammad Suwendi itu berlangsung di salah satu rumah makan di Kelurahan Bojongbata Pemalang, Senin (9/9/2024).   Baca JugaBupati […]

    Bagikan Ke Teman
  • Seluruh Calon Petugas Sensus Penduduk Bakal Di-rapid Test

    Seluruh Calon Petugas Sensus Penduduk Bakal Di-rapid Test

    • calendar_month Rab, 12 Agu 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Sejak pagi, Rabu 12 Agustus 2020, Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pemalang menerima berkas syarat menjadi petugas sensus penduduk 2020 jalur manual. Itu disampaikan Ma’mun Aminudin Ketua panitia pendaftaran petugas sensus penduduk BPS Pemalang. “Untuk hari ini dan besok kita masih ada Jadwal pemberkasan yang sudah dijadwalkan per kecamatan. Tahap selanjutnya […]

    Bagikan Ke Teman
  • Update Gunungapi: Status Gunung Slamet Masih Waspada

    Update Gunungapi: Status Gunung Slamet Masih Waspada

    • calendar_month Ming, 14 Des 2025
    • 0Komentar

    SLAWI, puskapik.com – Update gunungapi di Indonesia pada Minggu, 14 Desember 2025. Hingga hari ini, status Gunung Slamet yang berada di wilayah Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, masih berada pada Level II (Waspada). Meski intensitas gempa dilaporkan semakin berkurang, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum […]

    Bagikan Ke Teman
  • BOR RS Rujukan Covid-19 di Brebes Rendah, Tapi Masuk Level 4 PPKM, Kenapa?

    BOR RS Rujukan Covid-19 di Brebes Rendah, Tapi Masuk Level 4 PPKM, Kenapa?

    • calendar_month Kam, 16 Sep 2021
    • 2Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Rendahnya tingkat keterisian tempat isolasi di rumah sakit tidak sebanding dengan PPKM level 4 yang disandang Kabupaten Brebes. Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Ocupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Brebes, juga tergolong rendah. Sesuai Inmendagri nomor 42 tahun 2021, Kabupaten Brebes merupakan satu satunya daerah di Jawa […]

    Bagikan Ke Teman
  • 38 Unit Bangunan Liar Berdiri di Atas Tanggul Kalibanger Pekalongan, Segera Dibongkar

    38 Unit Bangunan Liar Berdiri di Atas Tanggul Kalibanger Pekalongan, Segera Dibongkar

    • calendar_month Jum, 12 Nov 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Kota Pekalongan – Satpol PP Kota Pekalongan mencatat ada 38 unit bangunan liar di atas tanggul Kalibanger, Kelurahan Poncol. Puluhan bangunan itu nantinya akan dibongkar. “Kami melakukan pendataan bangunan liar di atas tanggul Kalibanger untuk menindaklanjuti laporan warga. Ternyata benar adanya, di catatan kami sebanyak 38 bangunan liar di atas tanggul sungai khusus Kelurahan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Ratusan Truk Blokir Pantura Batang, Tolak Larangan ODOL

    Ratusan Truk Blokir Pantura Batang, Tolak Larangan ODOL

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Batang – Ratusan sopir truk di Kabupaten Batang menggelar aksi demonstrasi menolak pemberlakuan larangan Over Dimension Over Loading (ODOL), Jumat (20/6/2025). Aksi yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap sopir truk lain yang menggelar unjuk rasa serupa di sejumlah wilayah jalur Pantura. Aksi blokade dilakukan dengan memarkirkan lebih dari […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less