PURWOKERTO (PUSKAPIK)- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melounching aplikasi Sampah Online Banyumas (Salinmas) kresek dan Website Sistem Informasi Galeri Investasi Banyumas Selasa (21/1/2020), di Pendapa Si Panji Purwokerto. Aplikasi Salinmas Kresek merupakan inovasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Sistem Informasi Galery Investasi Banyumas (SiGAIB) hasil inovasi dari dari Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa dirinya ingin menarik investasi ke Banyumas untuk membuka peluang bekerja masyarakat Banyumas dalam rangka penurunan angka kemiskinan. Saat ini sudah ada beberapa investor yang sudah masuk seperti investor garmen yang ada di Bekas Pabrik Gula Kalibagor.
“Kami membuka kesempatan kepada investor khususnya yang padat karya dengan 500 pekerja perdana dan investor pariwisata izin akan kami gratiskan. Tidak hanya itu kami juga akan jemput bola untuk izin tersebut. Apabila pasti itu investor padat karya maupun pariwisata kami akan datang ke Jakarta, Surabaya, Bandung atau kota lainya,†kata Bupati
Investor pariwisata mulai 1 miliar juga akan digratiskan kerana menurut Bupati, itu akan mempunyai dampak ekonomi terhadap masyarakat sekitar. Untuk memudahkan tersebut saat ini informasi tersebut dapat dilihat di website Sistem Informasi Galery Investasi Banyumas (SiGAIB) www.sigaib.banyumaskab.go.id
Husein juga menyampaikan untuk kelanjutan Sampah Online Banyumas (Salinmas) organik yang sudah muncul dua bulan sebelumnya, saat ini jumlah pengguna sudah mencapai 1000 pelanggan, sekarang dimuncukan aplikasi baru yaitu Salinmas kresek untuk mengurangi sampah plasktik kresek yang ada di masyarakat.
Seperti Salinmas organik, masyarakat Kota Purwokerto bisa men-down load aplikasi Salinmas, kemudian masyarakat yang sudah memilah sampah organiknya bisa mengghubungi aplikasi selanjutnya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) akan mengambil sampah tersebut. Sedangkan untuk Salinmas Kresek itu khusus untuk sampah plastik kresek dan sementara akan diujicobakan untuk empat masyarakat kota.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi dan memberi dukungan atas terciptanya SIGaIB dan Salinmas. Karena hal tersebut merupakan sebuah inovasi baru yang bisa bermanfaat bagi pemerintah maupun masyarakat.
“Saya mendorong teman-teman kabupaten agar innovasi terjadi dimana-mana, untuk kemudahan memperi pelayanan kepada masyarakat. Saat ini bonus demografi di Jawa Tengah sudah terjadi kita tidak perlu menunggu 2035, penduduk banyak butuh pendidikan, butuh sekolah, butuh lapangan kerja, maka lapangan kerja mesti disampaikanâ€, ucap Gubernur.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Banyumas, Suyanto, mengatakan pengelolaan sampah organik melaui Salinmas sudah berjalan sekitar dua bulan.
“Sampah itu memang ada nilai. Kalo yang organik nanti dicacah dan digiling menjadi bubur, itu ada harganya 400 rupiah perkilogran. Kalo tas kresek setelah itu dicacah dengan menggunakan alat, ada nilainya 6000 rupiah perkilogramâ€, jelas Suyanto.
Suyanto menambahkan Salinmas dapat diunduh dengan mudah di Playstore, dan bisa langsung digunakan. Namun untuk saat ini Salinmas baru bisa menampung sampah dari beberapa kecamatan yaitu Purwokerto Utara, Purwokerto Timur, dan Purwokerto Selatan.(AR)