Sabtu, 6 Des 2025
light_mode

Penuhi Kuota, SMP N 9 Jemput Bola Datangi Rumah Calon Siswa

  • calendar_month Jum, 5 Jul 2024
PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online Tahun Ajaran Baru 2024/2025 pada laman https://ppdb.dindik.pekalongankota.go.id secara resmi telah ditutup pada Sabtu, 22 Juni 2024 lalu. Kendati demikian, masih ada beberapa sekolah yang masih kekurangan siswa dari kuota yang telah ditetapkan. Salah satu sekolah yang kuota siswanya belum terpenuhi adalah SMP Negeri 9 Kota Pekalongan yang berlokasikan di Jalan Mahoni Raya Slamaran Pekalongan, Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara.
Meski PPDB online SMP di Kota Pekalongan sudah ditutup, SMP Negeri 9  Kota Pekalongan tidak menyerah dan tidak mau duduk manis di belakang meja. Mereka memutuskan untuk membuka PPDB offline di sekolahnya dan menggunakan sistem jemput bola. Langkah proaktif para panitia PPDB sekolah tersebut sebagai usaha memenuhi pagu tahun ini, yaitu 96 kursi.
Kepala SMP Negeri 9 Kota Pekalongan, Ida Solowati menyebutkan, dalam PPDB Tahun Ajaran Baru 2023/2024, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan mendapat kuota penerimaan sebanyak 96 siswa atau 3 rombongan belajar (rombel). Terhitung sampai PPDB online ditutup dan hari terakhir pendaftaran ulang dilakukan, hanya ada 47 siswa yang mendaftar. Sehingga, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan berinisiatif secara door to door mendatangi rumah siswa untuk mencari peserta didik baru yang belum diterima di sekolah manapun agar bisa melanjutkan sekolah di SMP Negeri 9 Kota Pekalongan.
“Kami datangi ke rumahnya langsung anak lulusan SD yang belum mendapatkan SMP dimanapun. Kalau ada yang bisa lewat telepon ya kami konfirmasi juga lewat telepon untuk kemudian mereka diminta mendaftar langsung ke SMP Negeri 9 Kota Pekalongan. Dari upaya ini, kami mendapatkan tambahan calon peserta didik baru ada 10 anak. Sehingga, sampai saat ini ada 57 anak. Rencananya kami dari kuota 96 anak itu, kami membuka 3 rombel,”ucapnya, Kamis (4/7/2024).
Dari upaya jemput bola penjaringan peserta didik baru itu, pihak sekolah mendatangi rumah para calon siswa di sekitar lingkungan SMP Negeri 9 Kota Pekalongan, diantaranya di wilayah Kelurahan Krapyak, Slamaran, Panjang Wetan, dan sebagainya. Meski masih ada kekurangan siswa, Ida mengakui, bahwa di Tahun 2024 ini cukup ada peningkatan minat dari calon peserta didik yang memilih SMP Negeri 9 Kota Pekalongan sebagai sekolah pilihan pertama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.  Di Tahun 2024 ini, sudah ada 15 anak calon peserta didik baru yang memilih SMP Negeri 9 Kota Pekalongan sebagai sekolah prioritas pertama pada hari pertama PPDB online dibuka pada 19 Juni 2024 lalu dari zonasi terdekat seperti lulusan SD Negeri Krapyak Lor 1,4, dan 5.
“Upaya ini memang inisiatif sendiri, kami awalnya mencoba lewat telepon kepala sekolah dari beberapa SD di wilayah kami, jika ada anak lulusan SDnya yang belum mendapatkan SMP manapun, bisa diarahkan untuk mendaftar ke SMP Negeri 9 Kota Pekalongan. Memang beberapa anak atau orangtua siswa beranggapan bahwa, SMP Negeri 9 ini terlalu jauh, padahal dengan adanya Jembatan Kranjang yang menghubungkan wilayah Panjang Wetan ke Kelurahan Krapyak dan tembus ke arah Slamaran ini bisa mempersingkat waktu akses ke SMP Negeri 9 Kota Pekalongan,”ujarnya.
Disampaikan Ida, sejak adanya pemerataan kualitas sekolah, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan juga terus berbenah dari mulai kelengkapan sarana dan prasarana, penyiapan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para guru dan tenaga kependidikan, kualitas lulusan hingga mutu sekolah. Bahkan, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan juga menjadi salah satu sekolah inklusif. Dimana, di sekolah ini, baik anak yang berkebutuhan khusus maupun tidak, akan belajar di kelas yang sama dan mendapat pendidikan yang serupa. Namun, anak berkebutuhan khusus tetap didampingi oleh guru pendamping selama kegiatan belajar mengajar.
“Tahun ini kami menerima 3 anak inklusi.  Di kelas tersebut, para siswa bisa terlatih dan terdidik untuk dapat menghargai, menghormati, dan menerima satu sama lain dengan penuh empati. Sekarang sudah ada pemerataan sekolah, jadi Saya rasa mau sekolah dimanapun sama saja. Jadi, Saya meminta para orangtua  agar tidak memaksakan anaknya untuk sekolah di SMP tertentu. Kasihan juga jika harus dipaksa daftar ke SMP A, B, atau C terpental semua jurnalnya, malah nanti anak tersebut bisa putus sekolah. Jadi, mau itu sekolah dimanapun sekarang kualitasnya sama saja, yang terpenting anak bisa survive mengikuti pembelajaran di sekolah dengan baik,”pungkasnya. **
Penulis : ryo_red 
Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ekonomi Jateng Tumbuh 5,28 Persen, Dunia Usaha Sambut Optimis

    Ekonomi Jateng Tumbuh 5,28 Persen, Dunia Usaha Sambut Optimis

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Semarang – Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II tahun 2025 mencapai 5,28 persen (year on year/y-on-y) dan disambut antusias oleh pelaku usaha. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng, Harry Nuryanto Soediro, menyebut capaian tersebut menjadi energi baru bagi pelaku usaha untuk terus bertumbuh dan berinovasi. “Kami tentu sangat mengapresiasi capaian pertumbuhan ekonomi […]

    Bagikan Ke Teman
  • DPRD Pemalang Bentuk Satgas Lawan Covid-19

    DPRD Pemalang Bentuk Satgas Lawan Covid-19

    • calendar_month Sen, 27 Apr 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang- DPRD Pemalang membentuk satgas lawan Covid-19, untuk bersinergi dengan gugus tugas Covid-19 Pemkab Pemalang sekaligus untuk mengawasi pelaksanaannya. Ketua Satgas Covid-19 DPRD Pemalang bidang informasi strategis, Nurul Huda, mengatakan, dibentuknya Satgas tersebut untuk mengisi kekosongan dalam penanganan dan monitoring wabah corona di DPRD Pemalang. Dikatakan Huda, tugas yang dilakukan tim ini adalah turun […]

    Bagikan Ke Teman
  • Angka Pelanggar Lalu Lintas di Pemalang Masih Tinggi

    Angka Pelanggar Lalu Lintas di Pemalang Masih Tinggi

    • calendar_month Rab, 4 Mar 2020
    • 22Komentar

    PEMALANG (PUSKAPIK)-Belakangan, Polantas Polres Pemalang giat melakukan razia lalu lintas di wilayah tertib lalu lintas Kabupaten Pemalang. Ini dilakukan untuk menekan jumlah pelanggar dan kesadaran tertib berlalulintas. Di Pemalang, pelanggar lalu lintas tergolong masih tinggi. “Kami sering melakukan penindakan, dan rutin hampir setiap hari dengan tempat berpindah-pindah. Hanya saja, masih tinggi angka kesadaran untuk tertib […]

    Bagikan Ke Teman
  • Giliran BAJA Dan Pemuda Perindo Gebrak Fogging

    Giliran BAJA Dan Pemuda Perindo Gebrak Fogging

    • calendar_month Rab, 31 Jan 2018
    • 0Komentar

    PEMALANG (PuskAPIK) – DPD Partai Perindo kabupaten Pemalang kembali mengadakan fogging di wilayah kecamatan Taman, Rabu (31/01). Kali ini Baja Perindo bersama organi sayap Perindo lainnya Pemuda Perindo bersama penguris DPD Partai Perindo terjun langsung di dusun Watgalih Utara rt.01-03 rw 06 desa Jebed Utara kecamatan Taman kabupaten Pemalang mengadakan pengasapan dirumah warga. 17 anggota […]

    Bagikan Ke Teman
  • Rumah Dinas Bupati Batang Bakal Jadi RS Darurat Penanganan Covid-19

    Rumah Dinas Bupati Batang Bakal Jadi RS Darurat Penanganan Covid-19

    • calendar_month Sab, 28 Mar 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Batang – Rumah Dinas Bupati Batang yang berada di depan Alun-Alun Kabupaten akan dijadikan rumah sakit (RS) darurat penanganan Covid-19. Hal tersebut disampaikan Bupati Batang Wihaji usai menggelar rapat koordinasi dengan organisasi perangkat daerah, Sabtu (28/3/2020). Bupati mengatakan, langkah yang diambil itu merupakan bentuk kepedulian dan empati pemerintah kepada masyarakat. Saat ini satu orang […]

    Bagikan Ke Teman
  • BPBD : Banjir Mulai Surut, Wilayah Timur Pemalang Paling Terdampak

    BPBD : Banjir Mulai Surut, Wilayah Timur Pemalang Paling Terdampak

    • calendar_month Sen, 24 Feb 2020
    • 0Komentar

    PEMALANG (PUSKAPIK)-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, menyebut, banjir yang merendam Kota Ikhlas saat ini mulai surut. Daerah paling terdampak ada di wilayah timur yakni Kecamatan Comal dan Ulujami. Menurut Kepala BPBD Pemalang, Wahadi, air yang menggenangi kawasan perkotaan sudah mulai surut. Aktivitas warga yang sempat terganggu juga sudah kembali normal. “Sebagian besar sudah mulai surut. Pemantauan dan pendataan […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less