Sempat Ditolak, Puluhan Kapal Nelayan Tegal Segera ke Natuna

0
Kapal Nelayan sedang bersandar di Pelabuhan Perikanan Tegalsari Kota Tegal, Selasa (21/1/2020). (Foto: Puskapik/WIJ)

TEGAL (PUSKAPIK) – Pemerintah tetap akan mengirimkan kapal-kapal nelayan Pantai Utara (Pantura) untuk mengisi kekosongan di Natuna, menyusul memanasnya situasi di perairan tersebut antara Pemerintah RI dengan Tiongkok. Para nelayan di Tegal pun siap sedia untuk berangkat ke perairan Natuna.

Ketua HNSI Kota Tegal, H Riswanto, ditemui di Pelabuhan Perikanan Tegalsari Kota Tegal, Selasa (21/1/2020) siang, membenarkan ihwal rencana tersebut. Saat ini sebagian kapal nelayan Pantura telah dipersiapkan untuk diberangkatkan ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Perairan Natuna.

Menurut Riswanto, hasil rapat koordinasi (rakor) bersama Deputi IV Kemenkopolhukam pekan lalu menyebutkan, kapal yang akan diberangkatkan menuju Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 711 terlebih dahulu akan diidentifikasi oleh tim.
“Dari rakor minggu lalu, telah terbentuk tim yang dibawahi Kemenkopolhukam. Tim tersebut nanti akan turun ke daerah-daerah di Pantura, guna mengidentifikasi kapal-kapal yang akan diberangkatkan, ” terangnya.

Lebih lanjut Riswanto mengatakan, Aliansi Nelayan Indonesia (ANI), Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) menyambut baik momen nasional ini.

Ihwal penolakan nelayan lokal di Natuna, Riswanto membeberkan, permasalahan tersebut telah diselesaikan pemerintah. Sejumlah kesepatakan juga diakui telah dicapai, demi kemaslahatan bersama.
“Mereka sangat mendorong kebijakan pemerintah, dengan rencana menggerakkan nelayan Jawa Tengah ke Natuna dan menjaga kedaulatan NKRI,” ujarnya.

Menurut Riswanto, sampai Selasa (21/1/2020) pihaknya masih menunggu kebijakan yang akan diterapkan tersebut.
Guna mempersiapkannya, sejumlah nelayan dan pemilik kapal di Kota Tegal telah dikumpulkan. Sementara, untuk kuota kapal yang akan diberangkatkan, hanya berjumlah 50 unit saja. Padahal, sebelumnya pemerintah menjanjikan mengirimkan 120 kapal nelayan Pantura ke Natuna.

“Kota Tegal diberi kuota 20-30 kapal dengan ukuran kapal di atas 100 gross ton (GT). Tapi Kami belum tahu, jumlahnya akan bertambah atau justru akan berkurang. Masih menunggu regulasi ,” Ujar Riswanto (WIJ).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini