Ciptakan Pilkada Kondusif, Bupati Pekalongan Minta Semua Pihak Netral

0
Bupati Pekalongan KH Asip Kholbihi meminta semua pihak netral menjelang Pilkada Pekalongan 2020. FOTO/PUSKAPIK/SURYONO

PEKALONGAN (PUSKAPIK) – Bupati Pekalongan KH Asip Kholbihi meminta kepada semua pihak untuk bersikap netral dalam Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Kabupaten Pekalongan 2020.

“Mari kita jaga netralitas dan profesionalitas kita sesuai dengan peran dan kapasitas masing-masing,” katanya, Sabtu (18/1/2020).

Menurut bupati, menjelang pelaksanaan Pilkada, suhu politik semakin panas sehingga tingkat terjadinya konflik tinggi. Namun apabila semua pihak berlaku netral dan menjaga kinerjanya sesuai peran masing-masing, maka akan aman dan nyaman.

“Dengan demikian, harapan agar terciptanya suasana kondusif di Kabupaten Pekalongan menjelang atau setelah Pilkada berlangsung bakal terealisasi dengan baik,” katanya.

Bupati menjelaskan, tahapan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Pekalongan kini sudah mulai berjalan. Badan Pengawasn Pemilu (Bawaslu) dan KPU telah membentuk struktur di tingkat kecamatan seperti Panwascam maupun PPK. Pemkab tetap berusaha membantu dan sepenuhnya mendukung agar pelaksanaan Pilkada di daerahnya lancar.

Bentuk dukungan itu antara lain anggaran belanja hibah untuk kedua penyelenggara pemilu dan telah dimanfaatkan sesuai tahapan yang berjalan. Selain itu, dukungan sumber daya manusia, di mana saat Pilkada membutuhkan personel cukup banyak.

“Tolong ibu Sekda dibantu untuk rekrutmen personel supaya lancar baik di tingkat kecamatan sampai terbentuknya KPPS,” kata Bupati saat menjadi inspektur upacara bendera.

Dalam menjaga netralitas menjelang Pilkada, kata bupati, kuncinya antara lain membuat perencanaan dengan matang, menghindari kekeliruan, dan meningkatkan harmonisasi. Orientasinya adalah mewujudkan harmonisasi dan soliditas tanpa saling mengintervensi dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2020.

“Kemudian juga perlu meningkatkan kewaspadaan dan semangat persatuan serta kesatuan terhadap upaya dari pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah dan menghancurkan kelangsungan kehidupan bangsa maupun kekuatan NKRI, khususnya di Kabupaten Pekalongan,” katanya.(YON)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini