Jumat, 19 Des 2025
light_mode

Viral, Pria Berpistol di Brebes Marahi Sopir L300, Begini Kata Polisi

  • calendar_month Kam, 16 Jan 2020

BREBES (PUSKAPIK)- Seorang netizen di  Tonjong, Brebes, memasang sebuah postingan di akun FB dengan narasi pengemudi Honda Jazz bersenjata api memarahi sopir L300. Postingan ini sempat viral dan dibagikan oleh banyak pengguna FB.

Informasi yang dihimpun puskapik, kamis (16/1/2020) menyebut, postingan tersebut diunggah oleh akun FB milik Mugi Darusman pada Rabu sore kemarin. Dalam postingan itu tertulis keterangan ‘Honda jazz disalip L300 lah koq ngamuk” pake nodong senpi segala cok. Horang kaya ga punya etika’.

Ada tiga foto yang ikut diunggah oleh Mugi Darusman. Salah satu foto yang diposting memperlihatkan pria berkaos biru muda dan celana hitam yang merupakan penumpang mobil Honda Jazz nopol G 8540 TG menenteng senpi pada tangan kirinya. Dia membawa senpi sambil menghampiri sopir L300. Peristiwa tersebu terjadi di jalan raya Tonjong – Purwokerto, tepatnya di depan pasar Linggapura, Tonjong, Brebes.

Rudi Gunawan (38), salah seorang saksi yang berprofesi sebagai pedagang bakso di Linggapura kepada wartawan mengaku, dirinya melihat kejadia tersebut. Peristiwa itu terjadi Rabu sore sekitar pukul 17.00.

Diterangkan Rudi, mobil Jazz saat itu memepet L300. Sopir Jazz dan beberapa penumpangnya  keluar dan menghampiri sopir L300. Belakangan diketahui sopir Jazz, Arfiyan Setyo Pribadi, merupakan  anggota Polri berpangkat Bripda .

Mereka menegur sopir L300 agar berhati hati dalam mengemudikan mobilnya sambil meminta surat surat kendaraan. Namun sopir L300 menolak dan marah, hingga akhirnya terjadi keributan kecil.

“Saya dengar itu sopir L300 menolak dan ngomong kamu siapa mau meminta surat surat segala. Apa urusannya,” kata Rudi menirukan ucapan sopir L300.

Tidak lama Arfiyan mengatakan bahwa dirinya adalah anggota Polri sambil mengeluarkan KTA dan menunjukkan ke sopir L300.

“Rupanya (sopir L300) masih tidak percaya. Terus dia mengambil pistol dan dipegang di tangan kirinya. Jadi tidak ditodongkan,” terangnya Kamis (16/1/2020) siang.

Setelah kejadian itu baru sopir L300 mau menunjukkan surat kendaraan kepada Arfiyan. Setelah diperiksa, surat kendaraan dikembalikan dan mereka membubarkan diri.

Diperoleh keterangan, Bripda Arfiyan Setyo Pribadi, merupakan anggota Polsek Salem, Brebes. Terkait kejadian ini Polres Brebes telah memeriksa yang bersangkutan.

Kasubag Humas Polres Brebes, AKP Suraedi menjelaskan, postingan pada akun Fb milik Mugi Darusman tidak lengkap karena hanya melihat saat terjadi cek cok di lokasi kejadian. Yang bersangkutan tidak mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya terjadi.

Suraedi menjelaskan, kejadian ini bermula saat Bripda Arfiyan Setyo Pribadi hendak pulang setelah memeriksakan bapaknya yang sedang sakit. Saat melaju menuju dari arah utara (Tegal), Honda Jazz yang ditumpanginya disalip sebuah L300 dari sisi kiri.

Hal ini membuat kaget seluruh penumpang karena nyaris terjadi serempetan. Merasa kesal, Bripda Arfiyan meneguh sopir L300 agar berhati hati. Namun teguran ini justru dibales dengan perkataan kotor dan kasar oleh sopir L300.

“Awalnya itu mobil Honda Jazz disalip dari sisi kiri oleh L300 dan nyaris berserempetan. Ini membuat kaget panumpang lain termasuk bapak dari Arfiyan yang sedang sakit keras. Dia kemudian mengejar dan memperingatkab sopir L300 agar berhati hati. Namun malah dibales dengan perkataan kasar dan kotor sambil terus melaju secara ugal ugalan,” kata  Suraedi.

Setelah sampai di Linggapura, laju mobil tercegat oleh keramaian pedagang di lokasi itu. Mobil Jazz ini kemudian menghentikan L300 selanjutnya beberapa penumpang keluar.

Arfiyan kemudian mendatangi sopir dan kembali mengingatkannya sambil meminta surat surat kendaraan. Namun sopir L300 menolak.

“Karena terpaksa dia (Arfiyan) mengaku bahwa dia polisi dan menunjukkan KTA. Ini juga belum percaya, dia tidak mau menunjukkan surat. Sehingga untuk memastikan kepada sopir L300, dia menunjukkan pistol. Jadi bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk meyakinkan saja bahwa dia benar anggota  Polri,” ungkap Suraedi.

Pasca kejadian ini, Polres akan mengusut tuntas permasalahan tersebut. Termasuk akan memintai keterangan dari berbagai pihak yang mengetahui kejadian yang sempat heboh di dunia maya tersebut (WIJ)

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tes Tertulis Serempak,  4 Desa Di Kecamatan Comal Kondusif

    Tes Tertulis Serempak, 4 Desa Di Kecamatan Comal Kondusif

    • calendar_month Rab, 15 Nov 2017
    • 0Komentar

    COMAL (PuskAPIK) – Penjaringan pengangkatan perangkat desa di 4 (empat) desa kecamatan Comal kabupaten Pemalang melaksanakan tes tertulis secara serempak, Rabu (15/11). Keempat desa tersebut Lowa, Ambokulon, Susukan dan Wonokromo yang sudah melaksanakan tahapan-tahapan penjaringan mulai dari administrasi hingga mencapai puncaknya yakni tes tertulis. Pelaksanaan tes di tiap-tiap desa tersebut dihadiri kepala desa, panitia, peserta […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bangun Pemerintahan Bersih, Bupati Pemalang Ingin Buat Program Semi Retreat

    Bangun Pemerintahan Bersih, Bupati Pemalang Ingin Buat Program Semi Retreat

    • calendar_month Rab, 5 Mar 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, ingin membuat program semi retreat bagi birokrat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam upaya menciptakan pemerintahan yang bersih. Itu diungkapkan Bupati Anom saat ditanya wartawan soal komitmennya dalam membangun pemerintahan yang bersih, usai serah terima jabatan Bupati Pemalang di Pendopo Kantor Bupati Pemalang, Senin (3/3/2025), sore. “Pemerintahan yang […]

    Bagikan Ke Teman
  • PERINGATI HARGANAS KE-31, BUPATI FADIA LAUNCHING KAMPUNG KB DAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER

    PERINGATI HARGANAS KE-31, BUPATI FADIA LAUNCHING KAMPUNG KB DAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER

    • calendar_month Kam, 1 Agu 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, me-launching Kampung Keluarga Berkualitas (KB) dan Integrasi Layanan Primer (ILP) dalam acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-31 Tahun 2024, yang digelar di Aula Lantai I Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan, pada Selasa (30/07/2024). Acara tersebut dihadiri perwakilan unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda), Staf Ahli Bupati, Para Asisten […]

    Bagikan Ke Teman
  • Antisipasi Virus Corona, PMI Kota Tegal Bekali Pembina PMR

    Antisipasi Virus Corona, PMI Kota Tegal Bekali Pembina PMR

    • calendar_month Sel, 18 Feb 2020
    • 0Komentar

    TEGAL(PUSKAPIK) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tegal menggelar sosialisasi kesiapsiagaan menghadapi virus corona, Novel Corona Virus (nCoV-19), kepada sejumlah pembina Palang Merah Remaja (PMR) SMP dan SMA se-Kota Tega, Selasa siang (18/02/2020). Sosialisasi digelar menindaklanjuti instruksi dari PMI Pusat, sebagai upaya antisipasi penyebaran virus corona di semua lapisan masyarakat. Termasuk para Pembina PMR dan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Nuansa Tradisional Warnai Apel Hari Jadi Kabupaten Pekalongan Ke-402

    Nuansa Tradisional Warnai Apel Hari Jadi Kabupaten Pekalongan Ke-402

    • calendar_month Ming, 25 Agu 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pekalongan yang ke-402, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menggelar apel di Lapangan kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pekalongan, pada Minggu (25/08/2024).     Kegiatan dihadiri oleh Bupati Pekalongan, Ketua Sementara DPRD Kabupaten Pekalongan, Unsur Forkopimda, seluruh jajaran pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab Pekalongan, dengan memakai pakaian […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bapak Satu Anak di Brebes Hidup dengan Kaki diikat Dirantai, Kenapa?

    Bapak Satu Anak di Brebes Hidup dengan Kaki diikat Dirantai, Kenapa?

    • calendar_month Rab, 18 Agu 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Kaki ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) warga Brebes dibelenggu rantai dan diikatkan pada sebuah kayu tiang penyangga rumah. Dia terpaksa dipasung oleh keluarganya. Nanang Kusnandar (44) warga Desa Bulakelor Rt 7 Rw 4 Kecamatan Ketanggungan Brebes, sudah tiga tahun tak bisa bergerak leluasa. Kaki kanan Kusnandar dililit rantai dan diikatkan di tiang […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less