Angka Stunting di Pekalongan Masih Tinggi

0
Walikota Pekalongan HM Saelany Mahfudz, Rabu (15/1/2020) memantau penanganan anak-anak stunting (Foto: Puskapik/Yon)

KOTA PEKALONGAN  (PUSKAPIK) – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) fokus mengatasi masalah stunting atau gangguan pertumbuhan kronis pada anak balita (bawah lima tahun) akibat kekurangan asupan nutrisi atau malnutrisi dalam waktu cukup lama (kerdil). Stunting menjadi salah satu prioritas masalah kesehatan yang terus ditekan. Sehingga, generasi muda Kota Pekalongan mendatang diharapkan lebih sehat, cerdas dan berdaya saing.

Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, Rabu (15/1/2020) mengungkapkan, angka stunting di Kota Pekalongan masih dibawah angka nasional yakni sebesar 30 persen. Sehingga, pihaknya terus berupaya menangani masalah gizi tersebut dengan terus memberikan edukasi dan melancarkan program pencegahan kepada masyarakat.

“Untuk angka stunting di Kota Pekalongan ini sebetulnya ada dua versi. Yaitu versi Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan penurunan menjadi 18 persen. Sementara berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) yang kami lakukan setahun dua kali di angka 8 persen. Namun, kami lebih mengacu pada hasil PSG yang 8 persen ini karena angka tersebut mengcover hampir 90 persen jumlah balita yang ada di Kota Pekalongan, sedangkan Riskesdas merupakan hasil sampling dari 300 rumah tangga,” ungkap Budi.

Budi menambahkan, Pemerintah Kota Pekalongan mendorong segala langkah strategis dalam upaya pencegahan stunting. “Penanganan stunting ini harus dilakukan secara komprehensif dengan mulai mempersiapkan calon wanita usia subur agar tetap sehat. Upaya yang kami lakukan di antaranya untuk remaja putri usia sekolah, kami telah memberikan tablet Zat Besi (FE) untuk mencegah anemia. Selanjutnya, bagi calon pengantin, kami rutin berikan penyuluhan, bagi ibu hamil ditangani dengan baik. Kelas ibu hamil ini sangat penting untuk mempersiapkan kehamilan, merawat bayi hingga balita,” papar Budi.

Menurut Budi, pencegahan anak agar tidak mengalami stunting adalah dengan rutin pemberian vitamin A setahun dua kali untuk menjadikan bayi dan balita tersebut aktif dan produktif, dan pemenuhan gizi yang tepat.(Yon)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini