Sabtu, 13 Des 2025
light_mode

Money Politic Bukan Noda Demokrasi, Legalkan Saja!

  • calendar_month Rab, 28 Des 2022

Money politik dianggap sebagai noda yang menjijikan, najis bagi demokrasi, semua pihak mengutuk ! Eh tapi benang kusut yang sudah membudaya itu, apa solusinya belum ada satupun pihak yang menawarkan kiat-kiat jitu dan lalu ditawarkan baik kepada Kepolisian, kepada KPU dan Bawaslu.

Seringkali kita dengar politisi atau tokoh masyarakat berstatement memohon kepada aparat penegak hukum untuk menindak hal tersebut. Ini bukan solusi, penindakan hukum terhadap money politik ibarat pemadam kebakaran yang memadamkan api setelah kebakaran terjadi.

Money politik nodai kualitas pemilu, semua mengatakan hal itu. Satu: karena legitimasi politik yang direngkuh sang pemenang (tidak utuh) sebab pemilih menentukan pilihannya berdasarkan isi amplop. Namun tidak semuanya, karena banyak juga rakyat yang istiqomah dengan pilihannya meskipun nerima angpao dari calon-calon lain.

Dua: melahirkan biaya politik tinggi lantas bermuara pada korupsi. Tiga: yang namanya suap-menyuap melanggar norma-norma termasuk kaidah agama.

Kembali ke persoalan diatas, apa solusinya?? Apakah dengan edukasi? Narasi-narasi edukatif menolak politik uang jelas tidak efektif. Wejangan serta petuah bijak bahkan fatwa dari pemuka agama tak mampu meminimalisir, mengurangi sedikit sih iya.

Lagi-lagi berbagai pihak meminta ketegasan APH dan pengawas pemilu menindak pelanggaran tersebut dan mendiskualifikasi calon yang pecutnya nyebar uang. Ya itu betul namun tak sesederhana itu, menurut saya !

Karena begini: money politik itu massif dan meluas, ibarat air nyemprot ke ribuan titik. Pada beberapa titik APH dan Bawaslu cekatan menindak, entah karena adanya laporan atau pengawasan yang ada, tetapi bagaimana dengan ratusan bahkan ribuan titik-titik lainya??

APH dan Bawaslu terutama, dengan keterbatasan jumlah SDM yang ada tangan-tangan mereka tak sanggup mengawasi dan menindak semua  peristiwa money politik itu. Lalu dengan penindakan beberapa titik itu apakah dapat mendiskualifikasi si calon?  Kalau penindakan tersebut menimpa semua calon bagaimana? Berarti diskualifikasi semua dong. Maka sekali lagi tak sesimpel yang kita bayangkan, lantas apa solusinya?

Jalan keluar mengurai sengkarut money politik adalah dengan melegalkan, anggap itu sebagai hadiah atau doorprize para calon atau timsesnya kepada pemilih (rakyat).

Legalitas terhadap money politik pada satu sisi menimbulkan dampak biaya pemilu tinggi, semua calon jor-joran bahasa Pemalange ‘ menyebar uang. Lalu berefek pada korupsi untuk mengembalikan modal.

Benarkah argumen itu? belum tentu. Misalkan kontestan yang menang dengan cost politik rendah, apakah ada jaminan bersih dari korupsi? Adakah jaminan tidak memiliki hasrat mengembalikan modal? Tidak ada jaminan tentunya.

Legalisasi money politik apakah artinya membeli suara rakyat? Menurut saya pribadi suara rakyat enggak bisa dibeli. Rakyat yang didalam hatinya sudah ada kecenderungan memilih calon si A tidak mudah merubah pilihannya cuma dengan angpao Rp 50 ribu, misalnya.

Bagi swing voters atau pemilih ragu-ragu bisa jadi money politik berefek, namun besaran jumlah swing voters itu dibandingkan pemilih yang sudah menentukan pilihan selalu lebih kecil. Artinya money politik sejatinya tidak berpengaruh besar terhadap legitimasi sang pemenang. Karena suara rakyat sekali lagi enggak bisa dibeli.

Konklusinya adalah rubah perspektif kita semua ikhwal money politik ! bahwa bagi-bagi angpao, sembako dan seterusnya anggaplah sebagai hadiah atau doorprize kepada rakyat. Kepada negara dalam hal ini Pemerintah, DPR, KPU dan Bawaslu saya mengusulkan supaya hal tersebut dilegalkan atau dengan kata lain bukan termasuk pelanggaran pemilu dan noda bagi demokrasi. Terima kasih.

Opini oleh : Nur Iman Ahmadi (Rakyat Pemalang)

*isi, materi dalam tulisan opini, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Siaga! Pemalang Diprediksi Jadi Pusat Curah Hujan di Jateng saat Imlek

    Siaga! Pemalang Diprediksi Jadi Pusat Curah Hujan di Jateng saat Imlek

    • calendar_month Sab, 25 Jan 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Kabupaten Pemalang diprediksi bakal menjadi pusat curah hujan tinggi di Jawa Tengah saat Imlek nanti. Masyarakat diimbau untuk siaga mengantisipasi bencana alam dampak hujan deras seperti banjir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Andri Adi, mengatakan, berdasarkan prediksi BMKG, puncak terdekat curah hujan bakal terjadi pada tahun baru Imlek, Rabu (29/1/2025) […]

    Bagikan Ke Teman
  • Presiden Luncurkan 80 Ribu KDMP Ahmad Luthfi Sebut Program Ini Dorong Kesejahteraan Masyarakat

    Presiden Luncurkan 80 Ribu KDMP Ahmad Luthfi Sebut Program Ini Dorong Kesejahteraan Masyarakat

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Klaten – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) secara serentak di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin, 21 Juli 2025. Peluncuran itu juga dihadiri Menko Bidang Pangan Zulhifli Hasan, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri Koperasi Budi Arie, Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Jawa Tengah Ahmad […]

    Bagikan Ke Teman
  • Catat! Tejon Seri 3 di Tegal, Ribuan Onthelis Bakal Telusuri Jejak Bangunan Tua Kota Bahari

    Catat! Tejon Seri 3 di Tegal, Ribuan Onthelis Bakal Telusuri Jejak Bangunan Tua Kota Bahari

    • calendar_month Ming, 26 Okt 2025
    • 0Komentar

    TEGAL, puskapik.com – Sekitar 2.000 onthelis dari berbagai daerah di Indonesia diperkirakan bakal meramaikan acara Temu Jakwir Onthelis Nusantara (Tejon) Seri 3 yang akan digelar di Kota Tegal pada 15-16 November 2025 mendatang. Penanggung jawab acara, Sutari, mengatakan Tejon seri tiga menjadi rangkaian penutup peringatan Hari Jadi ke-445 Kota Tegal dengan mengusung tema Wisata Bangunan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Rebus Air Rumah di Brebes Terbakar, Kenapa?

    Rebus Air Rumah di Brebes Terbakar, Kenapa?

    • calendar_month Sen, 15 Nov 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Rumah milik warga di Desa Lemahabang, Tanjung, Brebes, Senin 15 November 2021, terbakar. Belum diketahui secara pasti penyebab kejadian ini, namun diduga api berasa dari tungku yang menyala. Kepala Pos (Kapos) Pemadam Kebakaran Brebes, Sugiarto mengatakan, kebakaran berawal saat pemilik rumah, Sutiah (39) warga RT 02 RW 02 Desa Lemahabang sedang merebus […]

    Bagikan Ke Teman
  • Dukung Asta Cita, Lahan Produktif di Batang Dioptimalkan

    Dukung Asta Cita, Lahan Produktif di Batang Dioptimalkan

    • calendar_month Kam, 16 Jan 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Batang – Program swasembada pangan yang menjadi salah satu fokus Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Citanya, saat ini mulai direalisasikan oleh unsur Forkopimcam Batang dengan melakukan penanaman bibit padi, di lahan sawah produktif. Kegiatan tersebut, sesuai imbauan pemerintah, untuk menjaga ketahanan pangan, khususnya di tingkat desa. Camat Batang Luksono Pramudito mengatakan, pemerintah desa mendukung […]

    Bagikan Ke Teman
  • Terpapar Corona, Wartawan Media Online di Tegal Meninggal

    Terpapar Corona, Wartawan Media Online di Tegal Meninggal

    • calendar_month Kam, 29 Jul 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Slawi – Seorang wartawan media online meninggal dunia setelah lebih dari 2 minggu berjuang melawan Covid-19. Yanis Tamara (46), wartawan media Buser Nusantara TV menghembuskan nafas terakhirnya di RS PKU Muhammadiyah Singkil, Adiwerna, Kabupaten Tegal, sekitar pukul 05.00 Kamis pagi, 29 Juli 2021. Kerabat Almarhum, Muhammad Sopan (45), mengatakan, sebelumnya almarhum sempat menjalani isolasi […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less