Pria Depresi yang Belasan Hari Nangkring di Pohon Pinus Hutan Pemalang Akhirnya Turun

0

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Setelah melewati proses evakuasi yang panjang, pria depresi yang nangkring di pohon pinus setinggi 20 meter di Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang akhirnya turun, Sabtu 15 Oktober 2022.

Upaya evakuasi pria asal Pekalongan bernama Lukman itu pun berlangsung dramatis. Seperti dalam video yang diunggah fanspage Facebook @Pemalang Istimewa. Tim evakuasi tampak membujuk Lukman mengganti pakaian.

Saat turun, kondisi fisik Lukman memprihatinkan setelah 15 hari bertahan di atas pohon, kaki dan tangannya membengkak. Ia juga tampak lemas dan seperti orang kebingungan. Berkali-kali Lukman mengucap syukur dan berterima kasih kepada tim evakuasi.

“Alhamdulillah ya Allah, alhamdulillah ya Allah, maturnuwun sanget.” kata Lukman berkali-kali dengan suara merengek.

Saat dikonfirmasi Puskapik.com, Camat Moga, Umroni, membenarkan Lukman sudah berhasil dievakuasi sekitar pukul 09.05 WIB pagi tadi setelah dibujuk warga masyarakat.

“Ya sudah turun setelah dibujuk, dia juga sudah sadar. Dia sebenarnya ketakutan, entah ketakutan karena apa kita belum mendalami.” tuturnya.

Setelah berhasil dievakuasi, pria asal Desa Kertoarjo RT 01 RW 09 Kabupaten Pekalongan itu kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis karena kondisi tangan dan kakinya membengkak.

“Terus tadi dibawa ke Polsek, kemungkinan keluarganya bakal hadir.” jelas Umroni.

Diberitakan sebelumnya, Kamis 13 Oktober 2022, sudah belasan hari pria asal Pekalongan yang memanjat pohon pinus setinggi 20 meter di Desa Banyumudal, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, belum mau turun.

Berbagai upaya sudah dilakukan Tim Rescue dan aparat pemerintah setempat untuk membujuk pria bernama Lukman itu agar mau turun dari atas pohon, termasuk mendatangkan keluarganya.

Tim Rescue dan aparat pemerintah setempat membawa keluarga Lukman ke hutan pinus Blok Sirawa atau Blok 3310 Desa Banyumudal, tempat dimana Lukman nangkring di atas pohon.

“Kemarin kita ajak pihak keluarga, Mas Nur Fatoni dan temannya ke Blok Sirawa, Blok 3310. Tapi sampai jam 18.30 WIB belum mau turun,” tutur Umroni, Camat Moga, Kamis 13 Oktober 2022.

Kesulitan komunikasi menjadi kendala upaya penyelamatan Lukman. “Terakhir komunikasi dengan Mas Nur Fatoni, katanya (Lukman) mau turun kalau (situasi) sudah sepi,” ungkap Umroni.

Herannya, Lukman mampu bertahan belasan hari di atas pohon tanpa makan dan minum. Diperkirakan, sudah 13 hari Lukman nangkring di atas pohon. Pasalnya saat ditemukan Senin lalu, ia disebut sudah 9 hari di atas pohon setinggi 20 meter itu.

“Saksi mata pertama lihat Lukman lewat depan rumahnya dengan baju yang sama itu sudah sekitar satu minggu lalu, berarti sudah 9 hari ini.” kata Ardian Firdos, Korlap Tim Rescue, Senin 10 Oktober 2022 lalu

Penulis : Eriko Garda Demokrasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini