PUSKAPIK.COM, Pemalang – Diubahnya tulisan motto ‘Pemalang Ikhlas’ menjadi ‘Pemalang Aman’ pada gapura pintu masuk kota Pemalang dikecam anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
“Oh itu pejabatnya ngawur, dumeh (red-mentang-mentang) pejabat, pada seenaknya sendiri, enggak bisa tuh seperti itu,” ujar anggota DPRD Pemalang, Rabadi, Senin 4 Juli 2022.
Menurut politisi senior Partai Golkar Pemalang itu, digantinya motto ‘Pemalang Ikhlas’ menjadi ‘Pemalang Aman’ merupakan tindakan arogan dan tak memiliki dasar hukum.
Dipaparkan Rabadi, ‘Pemalang Ikhlas’ sendiri sudah menjadi motto daerah yang ditetapkan dalam Perda Pemalang Nomor 11 Tahun 1990.
Bahkan, lanjut Rabadi, motto ‘Pemalang Ikhlas’ juga diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Dati II Pemalang Nomor 6 tanggal 5 Maret 1991.
“Motto Pemalang Ikhlas diatur dalam Perda. Terus motto Pemalang Aman dasar hukumnya apa?,†tanya Rabadi.
Sementara itu Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, menganggap, digantinya tulisan ‘Pemalang Ikhlas’ menjadi ‘Pemalang Aman’ tak perlu dipersoalkan.
Menurut Mukti Agung Wibowo, digantinya tulisan tersebut merupakan langkah untuk mensosialisasikan visi Kabupaten Pemalang dalam pemerintahannya.
“Saya rasa tidak perlu dipersoalkan. Ini dalam rangka mensosialisasikan, sehingga masyarakat lebih mengenal dan lebih tahu apa-apa yang menjadi tujuan dan visi Kabupaten Pemalang,” ujarnya.
Lebih lanjut, menurut Bupati Mukti Agung Wibowo, penggantian ‘Pemalang Ikhlas’ menjadi ‘Pemalang Aman’ itu tak memerlukan dasar hukum.
“Oh, saya rasa tidak perlu (dasar hukum). Silahkan, bisa dilihat di visi pemerintahan sebelumnya, kan ada Ikhlas juga di sana. Sehingga kalau sekarang ada Aman ya wajarlah,” ungkapnya.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
