Mustasyar PBNU Dimyati Rois Wafat, Ribuan Orang Iringi Pemakaman

0

PUSKAPIK.COM, Kendal – Mustasyar Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH Dimyati Rois, tutup usia dini hari tadi, Jumat 10 Juni 2022, pukul 01.13 WIB di Rumah Sakit Tlogorejo Semarang.

Kabar duka wafatnya pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadhlu Wal Fadhilah Kaliwungu Kendal ini disiarkan oleh website resmi NU (nu.or.id) dan Instagram media resmi NU @nuonline_id.

“Turut berdukacita atas wafatnya guru kami tercinta, KH. Dimyati Rois/Abah Dim (Mustasyar PBNU/Pengasuh PP. Al-Fadhlu wal Fadhilah Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah) pada hari Jumat, 10 Juni 2022.” tulis @nuonline_id.

Tokoh ulama yang juga Ketua Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu wafat dalam usia 77 tahun saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Tlogorejo Semarang.

Jenazah KH Dimyati Rois dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadhlu Pondok Pesantren Al-Fadhlu Wal Fadhilah 2 Desa Sidorejo Brangsong Kendal usai disalatkan di Masjid Al-Muttaqin Kaliwungu.

Ribuan orang tampak mengiringi pemakaman Kiai yang akrab disapa Abah Dim atau Mbah Dim itu. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga tampak ikut dalam shalat jenazah KH Dimyati Rois.

Ganjar Pranowo mengaku turut merasa kehilangan sosok KH Dimyati Rois. Bagi Ganjar, Mbah Dim adalah sosok ulama yang mengayomi semua orang dan selalu memberikan kesejukan.

“Anda lihat, sedemikian banyak orang kumpul, tumplek blek, dan ini bukan Jawa Tengah saja, tapi se-Indonesia ada di sini,” ungkap Ganjar.

Ganjar mengaku memiliki banyak kenangan Mbah Dim, salah satunya saat dirinya sowan dan ngobrol. Saat itu, kata Ganjar, Mbah Dim memberikan petuah -petuah kepadanya.

“Dan yang menarik karena beberapa event politik yang kita tidak selalu sama. Tapi betapa dari sisi hati itu saya merasa sebagai anak tidak ada sedikitpun jarak dalam posisi yang berbeda-beda.” tuturnya.

Kepergian KH Dimyati Rois juga menjadi duka mendalam bagi keluarga besar PKB. Ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin memerintahkan seluruh kader PKB untuk meggelar salat gaib.

“Saya atas nama keluarga besar PKB mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya KH Dimyati Rois, panutan kita, orang tua kita, pengayom kita. Para kader harus shalat gaib dan tahlilan, bendera PKB setengah tiang,” ujarnya.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini