Jalan Rusak, Ikhlasin aja!

0

JALAN RUSAK di Kabupaten Pemalang sudah dalam kondisi darurat. Saat ini, hal yang paling krusial harus sesegera mungkin untuk dicarikan solusi adalah penanganan bobroknya infrastrutur jalan. Tanpa keputusan yang tepat dan penanganan yang inovatif, krisis jalan rusak tak bakal teratasi, bahkan sampai dua tiga tahun ke depan.

Perbaikan jalan yang sedang dan akan dilakulan Pemerintah Daerah untuk tahun ini tentu harus diapresiasi. Meski tidak menuntaskan persoalan, setidaknya ada upaya memperbaiki.

Sayangnya, upaya perbaikan yang dilakukan sebagian besar hanya bersifat parsial. Penambalan-penambalan yang hanya bersifat sementara. Alhasil, harapan tuntasnya persoalan bobroknya jalan ternyata masih jauh panggang dari api alias harapan sia-sia. Minimnya duit APBD Pemalang jadi penyebab tidak bakal mulusnya jalan-jalan di Kota Ikhlas, bahkan sampai tahun 2024. Tetep esih bodhol? Kemungkinan besar, iya!

Duh, lalu bagaimana solusinya? Bukannya Mukti Agung Wibowo dan Masyur Hidayat saat kampanye Pilkada 2019 lalu menjanjikan jalan-jalan Pemalang akan mulus, rezeki juga mulus? Namanya juga politik, sudah sering terjadi janji politik selalu tidak sesuai dengan kenyataannya!

Jika sudah demikian kondisinya, sebaiknya Agung-Mansyur bicara terus terang. Jelaskan secara terbuka kepada publik. Setidaknya itu dulu, biar rakyat juga paham dan bisa memahami, sepahit apapun kondisinya.

Selanjutnya, buka ruang komunikasi. Ajak diakusi semua elemen, untuk bersama mencarikan solusi. Pemalang banyak orang pinter, banyak orang peduli. Syukur-syukur ada crazy rich yang mau benerin jalan pakai duit pribadi.

Cuma pertanyannya, apa mungkin Mas Bupati mau diskusi terbuka? Lah wong setiap kali ada rakyat menyampaikan aspirasi saja tidak pernah ditemui, entah ngumpet kemana!

Ya sudah, ikhlaskan saja! Toh kabupaten kita ini punya semboyan IKHLAS. Jadi sebaiknya terima saja kondisi yang ada setidaknya sampai tahun 2024. Selanjutnya, silahkan tentukan pilihan kalian, masih mau lanjut atau cukup satu periode!

Jangan terlalu serius bacanya. Sruput dulu kopinya!

Heru Kundhimiarso
Pemimpin Umum

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini