Hilang dan Gegerkan Warga, Balita di Ambowetan Pemalang Ditemukan Tewas

0

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Balita yang hilang dan menggemparkan warga Desa Ambowetan Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Jasad balita berumur 1,5 tahun bernama Arkhana Faeza Riskiawan itu ditemukan pagi tadi, Rabu 18 Mei 2022, di saluran irigasi yang berjarak sekitar 500 meter dari TKP.

“Iya ditemukan di arusan irigasi depan rumah korban tadi pagi oleh warga, 500 meter dari rumah, sekitar jam 05.45 WIB,” jelas Kapolsek Ulujami, Iptu Teguh Hadi Santoso kepada Puskapik.com.

Iptu Teguh Hadi Santoso menuturkan, jasad balita tersebut ditemukan tepatnya di saluran irigasi di wilayah Dukuh Candi Desa Rowosari Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang.

“Iya itu kan rumah korban di Desa Ambowetan perbatasan dengan Desa Rowosari,” jelasnya.

Saat jasad balita itu ditemukan, warga yang penasaran pun beramai-ramai menyaksikan proses evakuasi. Video evakuasi jasad balita tersebut pun ramai beredar di media sosial.

Diberitakan sebelumnya, warga Ulujami Kabupaten Pemalang digegerkan hilangnya balita berumur 1,5 tahun bernama Arkhana Faeza Riskiawan di Desa Ambowetan.

Arkhana Faeza Riskiawan hilang saat ditinggal sebentar oleh orang tuanya Dwi Jamilah (27) ke dapur rumah, di RT 02 RW 02 Desa Ambowetan, Senin 16 Mei 2022 sekitar pukul 15.30 WIB.

Sore itu usai dimandikan, Dwi Jamilah menaruh Arkhana Faeza Riskiawan di ruang depan rumah dengan posisi pintu terbuka. Ia pergi ke dapur menyiapkan makanan untuk Arkhana Faeza Riskiawan.

“Habis memandikan, memakaikan baju, terus ibunya ke belakang nyiapin makanan, mungkin sekitar 2 sampai 3 menit, waktu ke ruang depan lagi anaknya sudah tidak ada.” terang Iptu Teguh Hadi Santoso, Kapolsek Ulujami.

Sore itu juga warga sekitar langsung melakukan pencarian dengan menyusuri saluran irigasi yang ada di depan rumah korban (Arkhana Faeza Riskiawan) dan melapor ke aparat Kepolisian.

Kepada Puskapik.com, Iptu Teguh Hadi Santoso, mengatakan, balita tersebut diduga tercebur ke saluran irigasi yang ada di depan rumah ataupun tersesat di kebun.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini