Kapolda Imbau Pemudik yang Melintas Jalur Selatan-selatan harap Hati-hati

0

PUSKAPIK.COM, Kebumen –Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama pejabat utama Polda Jateng melakukan monitoring kesiapan pengamanan lebaran di Kebumen, Selasa (26/4). Secara umum pospam dan pelayanan masyarakat di jajaran Polda Jawa Tengah siap dalam rangka melaksanakan kegiatan mudik tahun ini.

Kapolda dalam kunjungannya tersebut langsung menuju Pos pelayanan mudik lebaran Haji Tino di Desa Kenojayan, Kecamatan Ambal Kebumen. Ia mengatakan dari hasil monitoring jalur selatan-selatan Kebumen sangat halus sehingga masyarakat diimbau untuk berhati-hati karena kurangnya penerangan.

“Cuma pesen saya, di wilayah kita masih belum ada penerangan lampu yang memadai, sehingga saya imbau nanti harus berhati-hati untuk tidak lengah, karena jalurnya ini sangat bagus sekali jangan sampai terjadi kecelakaan yang fatal karena kelalaian kita,” kata Irjen Pol Ahmad Lutfi dalam keterangan pers.

Menurutnya, jalur selatan-selatan Kebumen bisa menjadi alternatif pilihan agar arus mudik selama lebaran semakin lancar ketika memasuki Jawa Tengah.  Agar lebih semangat bertugas, Kapolda Jateng juga memberikan bingkisan atau parcel kepada petugas Posyan Haji Tino.

Sementara itu, Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama mengaku sudah menyiapkan pengamanan maksimal untuk arus mudik di wilayah Kebumen. Bahkan, operasi ketupat yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 28 April 2022 telah digelar lebih awal untuk mengakomodasi pemudik.

“Karena adanya informasi masyarakat sudah mulai mudik ke wilayah Jawa dan Bali maka kita langsung menggelar operasi ketupat, kita mulai mendirikan pospam kita mulai memploting pasukan di titik kerawanan yang akan dilalui pemudik,” ungkap AKBP Piter.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengakui kondisi lampu penerangan jalan yang kurang. Dia pun mengimbau agar masyarakat tidak memacu kendaraannya.

“Kebumen memiliki tiga urat jalur besar, jalur utama di sisi utara, Jalan Daendels dan JJLS ini (Jalur Jalan Lintas Selatan). Yang paling penting masyarakat harus menjaga kecepatannya karena ini los betul seperti jalan tol, harus menghindari batas kecepatan maksimalnya, 80 km/jam,” katanya.

Sumber: ISP

Editor: Embong Sriyadi  

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini