
PUSKAPIK.COM, BREBES – Korban terdampak tanah bergerak di Desa Cilibur Kecamatan Paguyangan Brebes, bakal diusulkan bantuan ke Pemprov Jawa Tengah termasuk bantuan lain dari kabupaten, pemerintah pusat maupun dari Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan.
Demikian disampaikan Bupati saat meninjau korban terdampak tanah bergerak di Dukuh Legok Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan dan bencana banjir bandang di Desa Kutamendala, Kec Tonjong, Selasa (22/3/2022) kemarin.
Idza mengatakan, Pemkab akan membantu warga korban bencana tanah bergerak untuk kembali membangun rumahnya yang rusak. Namun bantuan itu akan diberikan setelah ada rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung.
“Kita masih menunggu dari BMKG Bandung untuk melakukan penelitian di lokasi,” ujarnya saat melakukan kunjungan ke lokasi bencana di Dukuh Legok Desa Cilibur katanya.
Dikatakan Idza Pemkab Brebes telah meminta bantuan BMKG Bandung guna melakukan penelitian di lokasi bencana. Rekomendasi dari BMKG sangat penting untuk memastikan apakah di lokasi tersebut masih aman untuk pemukiman atau tidak sehingga harus direlokasi.
“Bantuan nanti akan diupayakan dan diberikan setelah ada rekomendasi dari BMKG,” ujar Idza.
Menurutnya, jika nantinya harus relokasi Pemkab akan membantu penyiapan lahannya. Untuk pembangunan rumahnya diupayakan bantuan dari pemkab, provinsi, pusat.
“Bantuan juga akan kami upayakan dari sumber lain seperti Baznas atau dana CSR perusahaan,” ungkapnya
Sementara saat ini Pemkab telah menyalurkan sejumlah bantuan berupa bahan makanan, paket sembako dan kebutuhan lainnya untuk warga terdampak tanah bergerak. Untuk penanganan bencana banjir di Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penanganan.
“Kita juga akan berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui dinas terkait untuk normalisasi sungai,” tutur Idza.
Di tempat yang sama Camat Paguyangan Drs Husni Pramono MSi mengatakan, bencana alam tanah bergerak melanda Dukuh Legok Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah, akibatnya 43 bangunan rusak. Bencana tanah bergerak terjadi sejak pekan lalu hingga kini pergerakan tanah masih terus terjadi.
Turut meninjau lokasi bencana, antara lain Ketua Dekranasda AKBP Dr Drs H Warsidin, Dandim 0713 Brebes Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, Kalakhar BPBD Brebes Nurshy Mansur, Kepala Dinas Sosial Brebes Masfuri, Kepala Dinperwaskim Brebes Sutrisno dan Kepala OPD terkait lainnya.
Editor: Embong Sriyadi

