PEKALONGAN (PUSKAPIK)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, didampingi Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz beserta jajaran Pemerintah Kota Pekalongan meninjau daerah potensi rawan banjir di SD Negeri Pabean, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jumat siang (3/1/2020).
Kunjungan rombongan Ganjar ini langsung disambut antusias oleh para pelajar, perangkat kelurahan, dan masyarakat setempat yang telah menunggu kedatangannya. Pada kesempatan tersebut, Ganjar juga menyempatkan bersalaman dan berdialog dengan para pelajar dan masyarakat yang ada di Kelurahan Pabean.
Dalam kunjungannya, Gubernur Ganjar mengajak masyarakat Pabean untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Hal ini wajib dilakukan agar terbebas dari bencana khususnya rob yang menggenangi kelurahan tersebut beberapa waktu lalu.
“Kami minta masyarakat tidak buang sampah sembarangan agar aliran air yang mengalir ke selokan air, sungai bisa lancar. Kami sudah mengecek pembangunan kota. Selama ini progressnya sudah baik dengan koordinasi antara Pemerintah Kota dan Anggota DPRD,” ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, banyak genangan yang terjadi selama ini disebabkan tersumbatnya saluran air karena sampah. Ganjar juga mencontohkan, di Klaten sudah ada sekolah sungai pertama di dunia yang memberikan edukasi mengenai cara pengolahan sampah agar tak dibuang ke Sungai.
“Sekolah Sungai Kalten ini bertujuan membuat masyarakat paham akan pengelolan sampah. Mari masyarakat Pekalongan bisa ikut meniru yang telah dilakukan oleh Klaten. Sungainya dikelola bareng-bareng. Industri-industri bisa turut serta mengelola juga, yang didukung dengan pembangunan IPAL,” jelas Ganjar.
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Ganjar, seluruh elemen masyarakat baik pemerintah, perguruan tinggi, pelajar, mahasiswa, dan stakeholder lainnya diminta untuk bergotong-royong membersihkan sungai dan mengelola sampah-sampah yang ada terutama sampah plastik yang sulit terurai untuk bisa didaur ulang.(Yon)
