JAKARTA (PUSKAPIK) – Banjir dahsyat melanda wilayah Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (1/12/2019). Hingga hari ini air masih merendam puluhan titik permukiman dan menyebabkan 17 orang meninggal dunia.
“Dari data tadi pagi yang kita rilis ada 16, kemudian dicek lagi tambah satu. Jadi totalnya ada 17 datanya, karena tadi di Kota Bekasi ditemukan 1 orang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Korban meninggal di Jakarta berjumlah 8 orang. Rinciannya, di Jakarta Timur 6 orang, Jakarta Pusat 1 orang, dan Jakarta Barat 1 orang. Sementara di Bekasi berjumlah 2 orang, Kota Depok 3 orang, Kota Bogor ada 1 orang, Kabupaten Bogor ada 1 orang, Tangerang Kota 1 orang, dan Tangerang Selatan ada 1 orang meninggal.
Menurut Agus, sesuai yang diperintahkan oleh Presiden Jokowi, saat ini BNPB diminta untuk mengutamakan evakuasi atau penyelamatan warga. “Jadi sekarang itu yang disiapkan adalah bagaimana kita bisa mengevakuasi dari masalah yang terdapat akibat banjir,” katanya.
TNI juga akan menurunkan tambahan personelnya untuk evakuasi korban banjir di wilayah Tangerang, Bogor, dan Bekasi. “TNI kurang lebih akan menurunkan 3.800 personelnya. Tadi malam sudah menurunkan 500-an, kemudian akan ditambah, diperkuat sampai 3.800-an personel,” ungkapnya.
Untuk mempercepat evakuasi, TNI mengarahkan truk-truk tinggi, sehingga bisa menerobos banjir. “Jadi lebih mudah untuk evakuasi dibanding menggunakan perahu karet. Tapi perahu karet juga akan dikerahkan,” katanya. (FM)
