SLAWI (PUSKAPIK) – Lumpur atau tanah galian C yang tercecer di ruas Jalan Penujah-Dukuhjati, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal saat musim penghujan kian parah. Hampir setiap jam, ada pengendara roda dua yang tergelincir karena jalan tersebut sangat licin.
“Sering ada yang terjatuh. Tadi saja, saya lewat jalan itu, ada yang jatuh. Kebanyakan ibu-ibu,” kata Firman (36), seorang pengendara motor, saat melintas di jalan itu, Kamis (2/1/2020).
Dia menuturkan, lumpur yang menumpuk di sepanjang jalan tersebut, berasal dari kendaraan dump truk yang memuat tanah galian C. Sepertinya, muatannya melebihi kapasitas dan tidak ditutup terpal, sehingga tanahnya tercecer di jalan. Terlebih, saat ini sedang musim hujan sehingga tanah yang tercecer bercampur dengan air hujan.
“Lumpurnya lumayan tebal. Sehingga pengendara roda dua kesulitan kalau lewat jalan itu. Pokoknya harus ekstra hati-hati,” ucapnya.
Terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Bambang Romdhon Irawan, mengatakan hal senada. Menurutnya, jalan yang dipenuhi lumpur itu, sudah terjadi sejak masuk musim hujan. Dia membenarkan jika jalan tersebut kerap menimbulkan kecelakaan tunggal.
“Seringnya sepeda motor yang jatuh. Biasanya kalau pagi dan sore. Mayoritas korbannya anak sekolah dan pekerja,” ungkapnya.
Dia berharap, ceceran tanah itu secepatnya dibersihkan. Caranya, dengan menyemprotkan air di sepanjang jalan yang dipenuhi lumpur. Pengusaha galian C harus menyiapkan petugas khusus.”Harus ada petugas khusus untuk membersihkan tanah lumpur itu,” pintanya.
Selain mengeluhkan licinnya jalan tersebut, pihaknya juga menyoroti soal minimnya drainase di sepanjang jalan Penujah-Dukuhjati. Dia berharap dinas terkait untuk segera membangun drainase.”Harus ada drainasenya, sehingga airnya tidak menggenangi jalan,” ujarnya.(WIJ)