Kisah Pilu Keluarga Korban Bentrok Suporter Pemalang: Sudah Kehilangan Nyawa, Masih Menanggung Biaya
- calendar_month Sel, 4 Jan 2022

Suasana pemakaman almarhum Sarifudin (26), warga Desa Banjarmulya korban pengeroyokan dalam bentrokan suporter di Stadion Mochtar Pemalang, Minggu pagi 2 Januari 2022. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Rasa pilu masih dirasakan keluarga Sarifudin (26), korban meninggal akibat pengeroyokan suporter pada laga semifinal Liga 3 Askab PSSI Pemalang antara Perselo FC (Banjarmulya) vs Putra Jaya FC (Kramat) di Stadion Mochtar Pemalang.
Setelah kehilangan orang yang dicintai, keluarga masih menanggung biaya pengobatan Sarifudin selama dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dan dimakamkan, Minggu, 2 Januari 2022 lalu.
Fatkhu Rozaq, kerabat yang juga teman dari almarhum Sarifudin menuturkan, biaya perawatan di rumah sakit masih ditanggung pihak keluarga karena pengajuan BPJS ditolak. Tak tega akan kondisi ini, ia menggagas pembukaan donasi untuk menutup biaya perawatan Sarifudin.

Sarifudin mendapat perawatan medis di RS Tugu Semarang. FOTO/IST
“Mohon maaf, keluarga dari kalangan yang tidak beruntung. Apalagi dia (Sarifudin) adalah tulang punggung keluarga,” katanya, Selasa, 4 Januari 2022.
Fatkhu Rozaq menuturkan, hingga kini donasi untuk almarhum Sarifudin sudah terkumpul Rp10.668.000 rupiah. “Saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada para donatur,” katanya.
Belakangan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, Yulies Nuraya menyampaikan, pihaknya sedang mengurus biaya perawatan Sarifudin di Rumah Sakit Tugurejo Semarang. “Memang BPJS tidak meng-cover karena perkelahian, tapi ini kami sedang menghubungi RS Tugu untuk masalah pembiayaan,” katanya.
“Kemaren sudah menghubungi RSUD memang sudah dibayar keluarga tapi akan diganti,” ujarnya.
- Penulis: puskapik