Bupati Pemalang Dangdutan di Kendalsari, Ketua DKP: Rakyat Dituntut Prokes, Mereka Malah Abai

0
Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, bernyanyi dan berjoget tanpa masker dengan biduan cantik dalam acara lomba memancing di Desa Kendalsari, Sabtu, 18 Desember 2021 lalu. FOTO/PUSKAPIK/SCREENSHOOT YOUTUBE

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Aksi Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo bernyanyi dan berjoget dangdut di Desa Kendalsari masih menuai kritik. Kali ini kritik pedas datang dari aktivis kawakan dan Ketua Dewan Kesenian Pemalang, Andi Rustono.

Seperti diketahui, video aksi Bupati Mukti Agung Wibowo bernyanyi dan berjoget dalam hiburan acara lomba ‘Mancing sambil Beramal’ di Desa Kendalsari pada Sabtu, 18 Desember 2021 lalu sempat beredar di media sosial dan ramai menjadi sorotan.

Dalam video tersebut, sang Bupati menyanyikan lagu ‘Kereta Malam’ yang dipopulerkan Elvie Sukaesih bersama para biduan cantik serta sejumlah rekannya dan terlihat tanpa masker. Sawer-menyawer pun menghiasi aksi Bupati bernyanyi dengan lenggak-lenggok irama lagu dangdut.

Namun belakangan diketahui video yang diunggah akun youtube @HARIAN PEMALANG itu kini tak bisa diakses oleh umum atau menjadi video pribadi akun tersebut.

Andi Rustono menyayangkan aksi Bupati Pemalang bersama sejumlah rekannya yang terlihat tanpa masker saat jogetan di atas panggung. “Saya sih enggak melihat jogetnya ya. Kita rakyat dituntut untuk menerapkan protokol kesehatan, tapi para pemangku kebijakan yang semestinya harus menerapkan protokol kesehatan, malah mengabaikan,” katanya, Kamis, 23 Desember 2021.

Ketua DKP Pemalang yang akrab disapa AR itu mengungkapkan, padahal selama ini saat dirinya membuat suatu acara, Pemerintah Kabupaten Pemalang selalu cerewet soal protokol kesehatan.

“Mestinya ini jadi catatan tersendiri. Soal jogetan sih mestinya selaku bupati ya membatasi diri lah di era sekarang. Apalagi nyawer-nyawer, dalam kondisi sekarang ya sementara kaya gitu jangan lakukan lah,” katanya.

Sebelumnya, kritik juga dilayangkan Ketua DPC PKB Pemalang Iskandar Ali Syahbana. Ia menilai aksi bupati bernyanyi dan berjoget serta sawer-menyawer menyakiti hati rakyat Pemalang. Apalagi Kabupaten Pemalang masuk ke dalam kategori 5 daerah dengan kemiskinan ekstrem di Provinsi Jawa Tengah.

“Rakyat lagi pada susah malah ditinggal mancing dan bersenang-senang diri dengan teman-temannya,” kata Mas Is, Senin, 20 Desember 2021.

Sementara itu, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo mengatakan, aksinya bernyanyi dan berjoget dalam hiburan acara di Desa Kendalsari itu hanya sebagai bentuk kebersamaan.

“Memang dalam situasi kondisi seperti ini ya. Tapi sekali lagi ini untuk kebersamaan saja. Saya terima kasih ada masukan, ada kritikan,” katanya saat ditemui di Gedung DPRD, Selasa, 21 Desember 2021.

Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini