Polisi Berjaga di Kantor Dinsos Pemalang, GEMPAR Tak Datang

0
Suasana kantor Dinsos Pemalang di tengah rencana aksi Gerakan Mahasiswa Pemalang Raya (GEMPAR), Senin 22 November 2021. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Gerakan Mahasiswa Pemalang Raya (GEMPAR) rencananya, Senin, 22 November 2021, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Sosial Pemalang mulai pukul 14.00 WIB.

Dalam pamflet aksi yang sebelumnya tersebar di media sosial, GEMPAR menuntut agar Kabid Sosial Dinsos Pemalang Supadi ditangkap dan diadili. Mereka juga meminta Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo mencopot Supadi dari jabatannya.

Tuntutan itu GEMPAR layangkan atas dugaan pungli yang dilakukan Supadi dalam program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Mereka menduga kuat ada potongan uang melalui agen BPNT yang diberikan kepada Kabid Sosial sebagai upeti dengan nominal variatif Rp3.000 sampai dengan Rp6.500 per keluarga penerima manfaat (KPM).

Dalam pantauan Puskapik.com, sejak pukul 14.00 WIB kantor Dinas Sosial Pemalang dijaga ketat puluhan aparat Polres dan Satpol PP Pemalang.

Personel Polres Pemalang bersiaga di Kantor Dinas Sosial Pemalang setelah mendapat informasi akan ada unjuk rasa, Senin, 22 November 2021. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo dan Wakapolres Kompol Ariakta Gagah Nugraha serta Kepala Dinsos Pemalang, Slamet Masduki, tampak menunggu kehadiran massa aksi di halaman.

Kapolres Pemalang melalui Wakapolres Kompol Ariakta Gagah Nugraha menyampaikan, pihaknya bersiaga di lokasi sampai dengan selesai jam kantor pukul 16.00 WIB untuk memastikan rencana aksi unjuk rasa ini.

“Kita enggak ada (pemberitahuan masuk), ini hanya informasi-informasi saja. Ibaratnya apa yang menjadi gejolak di Kabupaten Pemalang ya kita monitor semua,” ujarnya.

Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, kata Ariakta, di mana protokol kesehatan diterapkan secara ketat, semestinya kegiatan penyampaian aspirasi dikomunikasikan terlebih dahulu. “Supaya jelas, nanti kira-kira berapa orang yang akan datang,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Pemalang Slamet Masduki enggan berkomentar terkait tuduhan yang dilontarkan GEMPAR kepada pihaknya dalam surat tembusan maupun pamflet aksi. “Pokoknya saya belum bisa memberikan tanggapan, saya sedang menunggu. Entah datang atau enggak, saya juga enggak tahu. Kita menunggu saja,” katanya.

Hingga pukul 16.00 WIB massa aksi belum juga hadir di kantor Dinas Sosial Pemalang. Puskapik.com sudah mencoba menghubungi Korlap aksi, Mohammad Irfan Fatoni, tapi hingga berita ini diunggah belum mendapat respons maupun jawaban.

Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini