PUSKAPIK.COM, Pemalang – Baru-baru ini, muncul surat undangan Musorkab KONI Pemalang pada 4 november 2021 mendatang. Padahal sebelumnya, panitia musorkab dibekukan melalui SK yang ditandatangani sang ketua umum.
Kemunculan surat undangan musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) KONI Pemalang itu dibenarkan Sudarsono, ketua cabor ikatan sepeda sport indonesia (ISSI), saat dihubungi puskapik.com, Minggu 31 Oktober 2021.
“Ya, saya menerima undangan itu. Undangan dikirim ke rumah, waktu itu saya enggak ada dirumah, yang jelas dikirim dari panitia,†terang Darsono.
Perihal pembekuan panitia Musorkab KONI Pemalang 2021, Darsono mengaku mengetahui hal tersebut. Bahkan Darsono sejatinya masuk dalam struktur panitia Musorkab yang diketuai Kistanto itu.
Darsono juga mengetahui adanya indikasi panitia musorkab bersikap tak independen (netral), yang menjadi buntut diterbitkannya surat keputusan pembekuan panitia oleh Ketum KONI Pemalang, Agung Dewanto.
“Okelah panitia semua dibekukan, tapi saya disitu bukan panitia yang menyimpang,†jelas Darsono.
Kegiatan di internal grup panitia musorkab, ungkap Darsono, memang sudah mati pasca munculnya SK pembekuan dari ketum KONI Pemalang. Namun, oknum-oknum panitia yang terindikasi tak netral melakukan langkah masif agar musorkab tetap mereka gelar.
“Secara pribadi saya tidak akan datang, tetapi untuk kepentingan organisasi saya akan datang. Konteksnya, penyelenggaraan itu menurut saya adalah inkonstitusional, menyimpang. Masalah kehadiran, mungkin saya akan memantau, apakah memaksakan, apakah dihadiri KONI Propinsi,†paparnya.
Puskapik.com sudah mencoba menghubungi Kistanto, ketua panitia musorkab yang dibekukan, via telepon. Sempat mendapat respon, namun hingga berita ini diunggah belum memberikan jawaban terkait munculnya surat undangan musorkab itu.
Diberitakan sebelumnya, Senin 18 Oktober 2021, Ketua umum KONI Pemalang memutuskan untuk membekukkan panitia musorkab yang rencananya digelar November 2021 mendatang. Ada alasan kuat dibalik munculnya keputusan tersebut.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor: Amin Nurrokhman
