6 Desa di Kabupaten Tegal Porak Poranda Diterjang Puting Beliung

0
Warga di Desa Cerih menunjukan salah satu rumah yang rusak berat akibat tertimpa pohon kelapa saat terjadi angin putinf beliung pada Jumat petang, 22 Oktober 2021. FOTO/PUSKAPIK/SAKTI RAMADHAN

PUSKAPIK.COM, Jatinegara – Angin puting beliung menerjang enam desa di Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Bencana ini mengakibatkan sedikitnya 200 rumah rusak ringan hingga berat. Rumah yang rusak tersebar di sejumlah desa yakni Desa Cerih, Sumbarang, Kedung Wungu, Penyalakan, Arga Tawang dan Gantungan.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, bencana tersebut terjadi pada pukul 15.30 WIB Jumat, 22 Oktober 2021. Kondisi terparah terjadi di Desa Cerih dan Sumbarang dengan kerusakan rumah yang tergolong berat mencapai 30-an rumah.

“Kalau yang rusak berat terdata di Desa Cerih ada 30 rumah. Yang rusak ringan dan sedang jumlahnya pastinya belum kami dapat. Tapi kisaran ratusan, ya dua ratusan lah,” kata Kades Cerih, Ali Mashar, Sabtu siang, 23 Oktober 2021.

Salah satu warga, Subechi (55) mengatakan kejadian bermula ketika warga tengah berada di dalam rumah. Saat itu, hujan gerimis mulai turun di wilayah tersebut kemudian disusul angin kencang dan hujan deras.

“Tiba-tiba, angin bertiup sangat kencang disertai suara gemuruh dari arah timur ke barat,” katanya.

Menurut Subechi, angin kencang berlangsung sekitar 10 menit. Akibatnya, ratusan pohon tumbang dan rumah warga mengalami kerusakan. “Atap rumah saya tertimpa kayu dari rumah tetangga yang diterbangkan angin,” ujar Subechi.

Warga lainnya, Widodo (60), mengatakan saat terjadi peristiwa itu, sontak warga berlarian ke luar rumah. Mereka khawatir rumahnya roboh tertimpa angin. “Bahkan, ada warga yang sempat tertimpa atap, tetapi tidak mengalami luka berat,” ujarnya

Bupati Tegal Umi Azizah saat meninjau lokasi bencana Sabtu siang, 23 Oktober 2021 mengatakan, atas nama pemerintah Kabupaten Tegal menyampaikan keprihatinan atas musibah yang melanda 6 desa di Kecamatan Jatinegara. Pihaknya, telah melakukan penanganan terkait peristiwa itu.

“Saat ini masih dalam proses assesment. Karena jumlahnya cukup banyak. Kita pakai skala prioritas untuk bantuan perbaikannya,” ujar Umi.

Kontributor: Sakti Ramadhan
Editor: Faisal M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini