PUSKAPIK.COM, Pemalang – Program Njuh Sekolah Maning untuk penanganan anak tidak sekolah oleh Unicef di Kabupaten Pemalang terus disosialisasikan, utamanya di empat desa percontohan.
Sosialisasi digelar di Balai Desa Sikayu, Kecamatan Comal dan Desa Sitemu, Kecamatan Taman yang dihadiri seluruh ketua RT, perangkat desa, tokoh masyarakat dan Babin Kamtibmas, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Person In Charge Program Unicef, Ikmaludin Aziz mengatakan, upaya penanganan anak tidak sekolah terus diupayakan Pemkab Pemalang. Kesuksesan penanganan anak tidak sekolah tergantung pada kerja sama dari seluruh stakeholder dan masyarakat serta pihak desa yang akan mendampingi program ini dengan dana desa.
“Pihak desa menyambut baik program ini, apalagi ditunjuk sebagai salah satu desa piloting oleh UNICEF dan Pemerintah Kabupaten Pemalang. Tentunya kami berkomitmen untuk menyukseskan program ini,” kata Ikmaludin.
Kepala Desa Sikayu Muhammad Nasir berjanji akan mengupayakan dan menyukseskan program tersebut melalui anggaran dana desa untuk pengentasan anak tidak sekolah di Desa Sikayu.
Menurut Nasir, pada 2022 nanti, pihak desa akan membantu memenuhi kebutuhan anak-anak yang dikembalikan ke sekolah. Antara lain kebutuhan seragam sekolah, sepatu dan perlengkapan sekolah, seperti buku tulis.
“Dana desa akan kami kelola untuk membantu masyarakat yang putus sekolah dan diharapkan angka putus sekolah bisa tertangani,” katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Desa Sitemu, Musiyam. Ia berkomitmen menyukseskan program ini, apalagi Desa Sitemu telah ditunjuk sebagai salah satu desa percontohan dalam menangani anak tidak sekolah melalui Program Njuh Sekolah Maning.
“Kami berharap peran serta yang baik dari masyarakat maupun pelaku dunia usaha yang ada di wilayah kami agar Program Njuh Sekolah Maning sukses,” kata Musyiam.
Kontributor: Dedi Muhsoni
Editor: Faisal M
