Kecelakaan di GT Kalikangkung Semarang, Dua Bus Hangus Terbakar

0

SEMARANG (PUSKAPIK) – Kebakaran hebat menimpa dua bus yang mengalami kecelakaan di dekat Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Sabtu (28/12/2019) malam. Satu orang luka berat dan beberapa lainnya luka ringan dalam peristiwa tersebut.

Dua bus yang terbakar adalah PO Kramat Jati bernomor polisi B 7450 TGA dan PO PPJ bernopol K 1422 BL. Dua bangkai bus yang hangus terbakar kini telah dievakuasi ke area kosong di Gerbang Tol Kalikangkung agar arus tidak mengganggu arus kendaraan.

Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Rudi Antariksawan kebakaran angkutan ini berawal dari kecelakaan yang melibatkan dua bus dan satu mobil. Selain bus Kramat Jati dan PPJ, ada pula mobil Toyota Innova H 732 UK.

Kecelakaan dipicu oleh bus Kramat Jati yang mengalami rem blong sehingga hilang kendali dan menabrak bagian belakang bus PJT (PPJ) yang ada di depannya. Bus PPJ saat itu sedang melakukan transaksi (tapping) di akses masuk (entrance) Gardu No 13 GT Kalikangkung.

Bus PJT (PPJ) kemudian terdorong hingga oleng ke kanan dan menabrak water barrier serta kendaraan Toyota Innova hingga masuk parit. Kecelakaan ini mengakibatkan dua bus tersebut terbakar. “Tiga orang terluka,” kata Rudi Antariksawan.

Kebakaran dua bus itu terekam dalam video singkat dan sempat viral di media sosial. Dalam video terlihat api membakar hebat dua unit bus yang melintang hingga keluar jalur.

Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang, Arie Irianto mengatakan, setelah kejadian pihaknya bersama kepolisian dan Petugas Pemadam Kebakaran, langsung menolong dan mengevakuasi korban. Seluruh korban dibawa ke RS Tugu Semarang.

“Tepat pada pukul 20.20 WIB api sudah berhasil di padamkan dan lalu lintas sudah kembali normal,” katanya.

Selaku operator Tol Semarang-Batang, PT JSB mengimbau seluruh pengguna jalan, baik pengusaha angkutan umum maupun kendaraan pribadi untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum memulai perjalanan.

“Kendaraan yang tidak layak operasi akan berakibat fatal dalam perjalanan dan merugikan pengguna jalan lainnya, seperti kasus rem blong yang tidak berfungsi maksimal dalam kejadian ini,” katanya.

“Kepada pengguna jalan untuk beristirahat jika lelah ataupun mengantuk dengan memanfaatkan rest area, terutama bagi pengguna jalan yang menempuh perjalanan panjang,” katanya. (FM)