Vaksinasi Neng Pasar Pekalongan Sasar Ratusan Pedagang

0
FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Untuk mempercepat cakupan vaksinasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan menggelar Vaksinasi Neng Pasar yang bertempat di Pasar Grogolan dan Pasar Kuripan, Rabu 29 September 2021. Kuota vaksinasi di Pasar Grogolan sebanyak 400 orang dan Pasar Kuripan 200 orang.

Itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto. “Hari ini kita laksanakan vaksinasi untuk percepatan cakupan vaksinasi agar Kota Pekalongan bisa bertahan di level 2. Kami berusaha mencapai target yang ditetapkan yakni 50% untuk masyarakat umum dan 40% lansia,” kata Budi.

Budi menyebut, capaian cakupan vaksinasi per Selasa kemarin, untuk masyarakat umum tercapai 49,40%. Budi optimistis bulan ini 50% akan tercapai. Kendati demikian untuk capaian vaksinasi lansia baru 30,20%.

“Vaksinasi di pasar-pasar yang menyasar para pedagang ini sebagai upaya percepatan vaksinasi,” jelas Budi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pasar dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dindagkop UKM, Deddy Setyawan menerangkan, untuk vaksinasi di pasar kali ini di dua titik.

“Februari lalu sudah menyasar Pasar Podo sugih, Pasar Anyar, dan Pasar Kraton. Hari ini di dua lokasi ini dan selanjutnya akan menyasar Pasar Banyurip, Pasar Darurat Patiunus, dan Sorogenen,” papar Deddy.

Dikatakan Deddy ada 11 pasar yang menjadi sasaran vaksinasi. Kisaran 50% pedagang sudah tervaksin. Untuk di Pasar Grogolan ini jumlah pedagang ada 1.000 namun 25% pedagang dari luar Kota Pekalongan. “Hari ini kuotanya 400 orang, karena atensi pedagang tinggi kemungkinan di Pasar Grogolan ini akan diagendakan lagi. Untuk pedagang luar Kota Pekalongan juga bisa vaksin di sini,” beber Deddy.

Salah seorang pedagang di Pasar Grogolan yang telah vaksin, Atun Maryatin menuturkan, awalnya ia deg-degan, namun kata teman-temannya lebih enak kalau sudah divaksin. Ia juga tak merasakan gejala apapun usai vaksin. “Semoga pandemi ini segala berakhir,” pungkas Atun.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Amin Nurrokhman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini