P3JAYA Akan Gugat Proyek City Walk Malioboro Tegal, Kenapa?
- calendar_month Ming, 26 Sep 2021

Massa menggelar demo penolakan revitalisasi Jalan Ahmad Yani Kota Tegal beberapa waktu lalu.FOTO/PUSKAPIK/SR

PUSKAPIK.COM, Tegal – Penolakan proyek revitalisasi Jalan Ahmad Yani Kota Tegal, yang bakal dijadikan kawasan city walk wisata bisnis dan kuliner mirip Malioboro Jogjakarta, terus bergulir. Para penghuni dan pengusaha di Jalan A Yani Kota Tegal yang tergabung dalam Perkumpulan Penghuni dan Pengusaha Jalan Ahmad Yani (P3JAYA) Kota Tegal, bahkan akan melayangkan gugatan atas keputusan proyek senilai 9,7 miliar tersebut.
“Menang atau kalah, ini adalah periuk nasi kami, jadi kami akan pertahankan. Mungkin kami tidak berdaya, tetapi saat ini kami telah bersatu dan memutuskan untuk berjuang agar aspirasi kami,” kata Humas P3JAYA, Agustino, melalui siaran pers, Minggu, 26 September 2021.
P3JAYA menilai, sesunggunnya tidak ada yang buruk dari perubahan, hanya saja perubahan di Jalan A Yani Kota Tegal akan mempengaruhi nasib 200 Iebih penghuni dan pemilik rumah di Jalan A Yani Kota Tegal. Karena itu P3JAYA meminta agar dipikirkan dengan matang dan bijaksana.
“Apalagi situasi sudah cukup buruk di tengah pandemi bagi para pengusaha, penghuni, dan pendatang yang menggantungkan hidupnya di Jalan sepanjang 750 meter ini,” terang Agustino
P3JAYA seperti ditulis dalam siaran persnya menilai, mengubah kawasan niaga menjadi kawasan wisata tidak mudah, karena akan mengubah perilaku masyarakat. Semua akan berubah, dari awalnya mudah parkir menjadi sulit, pola ekonomi akan dan lalu lintas.
Padahal, kata Agustino, di Jalan A Yani kota Tegal tidak hanya ada pedagang makanan, namun ada juga bengkel mobil, bengkel motor, toko besi, toko gerabah, loko Listrik, pedagang pakaian, alat olah raga dan berbagai macam lainnya.
- Penulis: puskapik