PUSKAPIK.COM, Pemalang – Anggota DPRD Pemalang dari Fraksi PKB, Noor Rosyadi meminta keseriusan PT Aneka Usaha Pemalang (Perseroda) untuk memberikan kontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD). Selama 15 tahun berdiri, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini sama sekali tak pernah menyetorkan keuntungan.
“PDAU itu penyertaan modal dari pemda Rp19,1 miliar. Selama 15 tahun terakhir belum pernah memberi kontribusi, dan sekarang posisinya rugi komulatif Rp7 miliar,” kata Noor Rosyadi, Kamis 16 September 2021.
Ia mempertanyakan bagaimana pengelolaan penyertaan modal dari Pemkab Pemalang oleh Perseroda. Bukannya bertambah tapi malah minus. “Jangan-jangan sudah habis untuk membayar gaji,” ujarnya.
Karena itu, kata Noor Rosyadi, rencana penambahan modal sebesar Rp1 miliar untuk PT Aneka Usaha Pemalang dalam APBD Perubahan 2021 patut dipertanyakan.
Noor Rosyadi menilai, selama ini unit usaha yang digeluti Aneka Usaha Pemalang bukanlah bidang yang mendatangkan banyak pemasukan. “Seperti gedung serba guna itu diurus anak SMA juga bisa. Terus kaya minimarket, itu enggak perlu otak,” ujarnya.
Politikus PKB itu berharap, ke depan unit usaha yang digeluti Perseroda adalah bidang yang potensial menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Harus ada gebrakan, dan perusda itu kita andalkan untuk berkontribusi ke PAD,” kata Noor.
Untuk diketahui, PT Aneka Usaha Kabupaten Pemalang merupakan alih status dari Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Pemalang. Kini posisi Direktur dijabat oleh Eko Hari Karyanto. Dia dilantik oleh Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo pada Rabu 25 Agustus 2021. Dalam pelantikan itu, bupati berharap Eko mampu mengelola Perseroda dengan baik, sehingga menyumbang PAD bagi Pemkab Pemalang.
Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M
