Wujudkan Obsesi Rekor MURI Wisata Terbanyak, Ini yang Dilakukan Disparpora Pemalang
- calendar_month Sen, 6 Sep 2021

Bupati-Wakil Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo-Mansur Hidayat, saat mengunjungi wisata Bukit Tangkeban, Desa Nyalembeng, Kecamatan Pulosari,Pemalang, Sabtu, 5 Juni 2021. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pemalang tengah mempersiapkan upaya memecahkan rekor MURI wisata terbanyak. Wisata Budaya dan UMKM juga bakal menjadi perhatian.
“Kesiapan itu kami melakukan survei lapangan, mendata potensi alam atau wisata alam yang bisa kita jadikan daya tarik wisata,” ujar Plt Kepala Disparpora Pemalang, Ali Mukharom, Senin, 6 September 2021.
Hal yang sama juga disampaikan Ali Mukharom saat ditemui Puskapik.com usai menghadiri acara Diskusi Publik di STIT Pemalang beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data Disparpora, saat ini di Kabupaten Pemalang ada 46 objek wisata. Puluhan objek wisata itu terbagi dalam wisata edukasi, tirta, agrowisata, budaya/religi, dan wisata alam.
Dari 46 objek wisata tersebut, mayoritas adalah wisata alam. Ada juga wisata minat khusus seperti rafting, panjat tebing, dan pendakian gunung.
“Sebetulnya cukup banyak potensi wisata alam di Kabupaten Pemalang yang masih tersembunyi,” kata Ali Mukharom.
Secara keseluruhan ada 27 desa wisata dalam SK Bupati Pemalang. Di antaranya 13 desa kategori rintisan, 11 desa kategori berkembang, dan 3 desa kategori maju. “Desa wisata yang maju itu Sikasur, Bukit Tangkeban, dan Penggarit,” kata Ali.
Dalam upaya memecahkan rekor muri wisata terbanyak ini, tutur Ali, wisata Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pemalang juga akan menjadi perhatian. “Kalau di Solo ada Kampung Batik Laweyan, kita punya Wanarejan yang memproduksi sarung goyor, ya nanti kita arahnya ke sana,” kata Ali Mukharom.
- Penulis: puskapik