Begini PPNI Pemalang Latih Perawat Tangani Pasien Gawat Darurat
- calendar_month Sab, 28 Agu 2021

FOTO/PUSKAPIK/DEDI MUHSONI

PUSAPIK.COM, Pemalang– Pasien pria berbadan gempal berumur 37 tahun dengan luka tusuk di dada disertai pendarahan serius ditangani oleh petugas medis di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Sabtu 28 Agustus 2021.
Itu hanyalah simulasi dan pembelajaran kepada perawat rumah sakit swasta dan pemerintah mengenai pertolongan kepada korban gawat darurat yang diselenggarakan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pemalang.
Pelatihan Basic Trauma Live Support (BTCLF) itu diikuti 28 orang dari unsur perawat medis rumah sakit swasta dan pemerintah dengan pemateri dari Medical Servis Traning (MST) Jakarta.
Ketua PPNI Kabupaten Pemalang, Tarno menjelaskan, karena pada masa pandemi corona ini, maka pelatihan BTCLF dilakukan dengan peserta terbatas dan menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga pelaksanaan ini menggunakan sistem 3 hari daring dan 3 hari luring atau praktik langsung kepada pasien.
“Kegiatan ini menggunakan protokol kesehatan yang ketat, bahkan dari mereka peserta yang kedapatan test swab positif dan reaktif juga tidak diperkenankan mengikutinya,” ujar Tarno.
Dijelaskan Tarno, materi praktik penanganan pasien gawat darurat penting dimengerti oleh perawat kesehatan meskipun saat sekolah sebagian sudah dilakukan. Sebab, penanganan pasien gawat darurat setiap kali berubah seiring kemajuan teknologi dan teori para ahli.
Ia mencontohkan, pasien gagal nafas saat itu harus dilakukan menekan dada 20 kali dan 1 kali tiupan untuk merangsang jantung, namun seiring waktu teori itu berubah dengan 30 kali menekan dada dan 1 kali tiupan.
- Penulis: puskapik