Bapak Satu Anak di Brebes Hidup dengan Kaki diikat Dirantai, Kenapa?
- calendar_month Rab, 18 Agu 2021

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Brebes – Kaki ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) warga Brebes dibelenggu rantai dan diikatkan pada sebuah kayu tiang penyangga rumah. Dia terpaksa dipasung oleh keluarganya.
Nanang Kusnandar (44) warga Desa Bulakelor Rt 7 Rw 4 Kecamatan Ketanggungan Brebes, sudah tiga tahun tak bisa bergerak leluasa. Kaki kanan Kusnandar dililit rantai dan diikatkan di tiang rumahnya.
Jarak rantai antara kaki dengan tiang hanya sekira 20 cm sehingga Kusnandar tak bisa bergerak leluasa. Aktivitas harian mulai dari buang air sampai makan dan tidur dilakukan di dekat tiang tersebut. Tidak jauh dari tiang itu, berjejer kandang kandang ayam dan barang barang bekas.
Penderita ODGJ ini terpaksa dipasung karena sering mengamuk dan menyiksa ibunya, Casniti (67). Selain itu, keluarga juga khawatir Kusnandar akan mengganggu orang lain jika dilepas begitu saja.
Sejak mengalami gangguan jiwa pada tahun 2000 silam. Dia acap kali mengamuk dan memukuli ibunya. Casniti menyebut, anaknya ini sering mengamuk terutama jika penyakitnya kambuh.
“Mulai mengalami gangguan jiwa itu tahun 2000 setelah dikeroyok preman saat pulang berjualan keliling di Bandung. Sejak itu Kusnandar mengalami gegar otak dan sampai akhirnya mengalami gangguan jiwa,” kata Casniti ditemui di rumahnya, Rabu 18 Agustus 2021
Casniti mengaku, Nanang Kusnandar adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Wanita ini tinggal di gubuk tak layak huni bersama anak terakhirnya itu. Meski sering dianiaya, Casniti tetap merawat anaknya ini.
“Tidur, makan mandi sama buang air di sini semua. Kotoran tinggal dibersihkan, kalau mandi pakai semprotan,” ujarnya.
- Penulis: puskapik