Seleksi Direktur PT Aneka Usaha, Anggota DPRD Pemalang: Harus Punya Rekam Jejak Prestasi

0
Anggota Komisi C DPRD Pemalang Noor Rosyadi. FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Anggota DPRD Pemalang Noor Rosyadi mengingatkan agar calon Direktur PT Aneka Usaha yang terpilih nantinya, benar-benar mumpuni. Ia berpesan agar ada ketegasan jika sang direktur tak bisa jalankan program.

Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Pemalang kini telah berubah status menjadi PT Aneka Usaha, dan saat ini sedang melakukan seleksi direktur.

Informasi yang dihimpun, ada 6 calon yang sudah lolos seleksi awal dan mengikuti tahapan presentasi serta wawancara beberapa waktu lalu. Rencananya, calon direktur terpilih akan diumumkan 16 Agustus 2021 besok.

“PT Aneka Usaha saat ini butuh polesan direktur yang handal, mumpuni, dan telah teruji keberhasilannya, guna mengomandoni dan menyehatkan usahanya,” kata Noor Rosyadi, Minggu, 15 Agustus 2021.

Politikus PKB itu menuturkan, hal itu karena perusahaan daerah tersebut memiliki modal disetor sejumlah Rp19,1 miliar namun sudah 15 tahun belum bisa memberikan bagi hasil atau deviden.

“Bahkan sekarang masih memiliki rugi komulatif sebesar Rp7 miliar,” kata Noor Rosyadi.

Diperkirakan, kata Noor, dalam 5 tahun mendatang pun PT Aneka Usaha sulit untuk dapat memberi konstribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Sehingga benar-benar membutuhkan direktur yang mumpuni. Kemudian programnya juga harus jelas dan punya insting kuat dalam dunia usaha. Bisa dilihat dari rekam jejaknya, prestasinya dalam usaha,” katanya.

Anggota Komisi C DPRD Pemalang itu berharap kriteria tersebut menjadi dasar bagi eksekutif dalam memilih Calon Direktur PT Aneka Usaha. “Jangan memaksakan diri dengan calon yang kurang mampu, sehingga akan menambah beban dan menjadikan semakin jauh dari harapan,” ujar Noor Rosyadi.

Terakhir, Noor berpesan agar nantinya ada ketegasan bagi calon direktur terpilih, yaitu diberi kesempatan memimpin dan merealisasikan programnya dalam 3 atau maksimal 6 bulan ke depan.

“Apabila dianggap tidak berhasil, maka kami usulkan tidak perlu dilanjutkan lagi,” kata Noor Rosyadi.

Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini