Masker Candradimuka, Membantu Pemulihan Sesak Napas akibat Covid 19
- calendar_month Rab, 28 Jul 2021

Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto saat menjelaskan temuan masker candradimuka. FOTO/PUSKAPIK/IST

PUSKAPIK.COM, Banjarnegara – Di masa pandemi, tenaga kesehatan dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi guna membantu masyarakat. Seperti Rumah Sakit Islam Banjarnegara yang membuat masker Candradimuka. Masker ini diharapkan mampu membantu pemulihan pasien yang mengalami sesak napas akibat Covid-19.
Masker ini berbahan dasar masker 3M yang biasa dipakai tukang cat atau laboratorium. Oleh Tim Litbang RSI Banjarnegara masker sederhana itu dimodifikasi menggunakan sentuhan teknologi nebulizer dan untuk terapi inhalasi atau pernapasan.
Untuk diketahui, nebulizer adalah alat yang mengubah obat cair menjadi uap untuk dihirup ke dalam paru-paru. Fungsi nebulizer adalah untuk melegakan saluran napas yang menyempit.
Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto menjelaskan, alat temuannya itu memiliki prinsip mengubah cairan seperti minyak ecaliptus (minyak kayu putih) atau lainnya diubah menjadi uap yang bisa dihisap melalui hidung dan jalur pernapasan sebagai terapi yang bersifat melegakan.
Dalam alat tersebut ada rangkaian elektronik, yang menggunakan daya baterai dan bisa di-charge berulang, dan sebuah rangkaian elektronik yang mengeluarkan gelombang ultrasonik, yang mampu memecah partikel uap menjadi ukuran sekitar 5 mikro. Sehingga yang dihisap tubuh sesuai dengan kebutuhan tubuh, berimbas melegakan pernafasan. Sesuai prinsip nebulizer.
“Jadi alat ini bukan obat Covid, tapi sebagai salah satu alat terapi inhalasi menggunakan metode nebulizer. Tetapi alat ini tidak membakar cairan yang menjadi uap, atau dipanaskan, seperti halnya vape, namun ada gelombang ultrasonik yang memecah partikel itu menjadi uap,” kata Agus dalam keterangan tertulisnya kepada Puskapik, Rabu, 28 Juli 2021.
- Penulis: puskapik