PEMALANG (PuskAPIK) – Puluhan Ibu-ibu warga kelurahan Pelutan kecamatan Pemalang kabupaten Pemalang Jawa Tengah berbondong-bondong menuju ke lokasi yang diduga akan dibangun kembali sebagai tempat Lokalisasi prostitusi Ngesengan, Senin (13/11).
Sekitar pukul 09.00 wib para pengunjuk rasa tiba di lokasi yang sudah dijaga oleh petugas dari Polsek Pemalang Jawa Tengah untuk pengamanan aksi tersebut.
Dalam aksinya, para pengunjuk rasa yang sebagian besar kaum hawa tersebut menyampaikan kekhawatirannya jika lokalisasi Ngesengan beroperasional kembali akan mempengaruhi suami dan anak-anak akan rusak moralnya
Pengunjuk rasa diterima oleh Muspika Pemalang dan diberikan penjelasan terkait lokalisasi tersebut.
Kapolsek Pemalang, AKP Tarhim, S.H., memberikan penjelasan kepada pengunjuk rasa bahwasannya informasi yang diperoleh para pengunjuk rasa darivpihak desa tentang akan dipindahnya lokalisasi Calam yang belum lama ini mengalami pembongkaran ke lokalisasi Ngesengan itu belum pasti.
“Itu semua belum pasti, apa lagi unsur Muspida Kabupaten Pemalang juga tidak memberikan ijin,” Tegas Tarhim.
Setelah diberi pengarahan, akhirnya ibu-ibu yang melaksanakan unjuk rasa dapat memahami dan menyadari, selanjutnya menyerahkan permasalahan tersebut kepada pihak yang berwenang.
“Kami menunggu janji dari yang berwenang untuk tidak dibangun kembali lokalisasi di wilayah kami,” Ucap bu Siti salah seorang pengunjuk rasa.(hp)