Budhi Rahardjo : “Saya Belum Mencalonkan Bupati
- calendar_month Rab, 25 Sep 2019


PEMALANG (PuskAPIK) – Suhu perpolitikan di kabupaten Pemalang mendekati pilkada tahun 2020 tampaknya semakin memanas. Banyak cara dilakukan oleh beberapa kelompok/golongan untuk membuat peta politik di Pemalang semakin menghangat. Salah satunya adalah ditemukannya pemasangan banner Mohon do’a Restu di lapangan beberapa hari terakhir. Pemasangan banner tersebut diketahui di beberapa titik di daerah kecamatan Bantarbolang.
Drs. Budhi Rahardjo, MM mantan sekda kabupaten Pemalang tampak jelas terpampang dirinya dengan kalimat “Mohon Doa Restu.”
Saat penemuan tersebut dikonfirmasi kepada yang bersangkutan, Kumendan BR, biasa orang memanggilnya menyatakan tidak pernah memasang atau menyuruh pihak lain untuk memasangnya.
Ditambahkan juga bahwa dia telah memerintahkan orang untuk mencabutnya kembali dan menyimpannya terlebih dahulu, Rabu (25/09).
Budhi Rahardjo menjelaskan bahwa dirinya belum mempunyai niat untuk mencalonkan dirinya sebagai bupati Pemalang. Menurutnya banyak pertimbangan yang harus dipikirkan dengan serius dan seksama.
Budhi juga menyatakan pendapatnya bahwa untuk mencalonkan bupati harus memiliki modal yaitu modal politik, modal sosial, modal kapital dan tidak kalah pentingnya modal kapasitas SDM.
“Sudah bukan rahasia lagi jika rekomendasi ada maharnya dengan nilai milyaran, sebagai modal dukungan politik,” ungkap Budhi.
Dirinya juga mengatakan bahwa pengalaman pada tahun 2015, saat diperintahkan mendaftar sebagai calon wakil bupati di salah satu partai terbesar di Pemalang. Pada saat itu, lanjut Budhi mengatakan bahwa untuk menjadi Cawabup saja hrs bayar mahar 2 M dan Cabup 5 M.
- Penulis: puskapik