Kasihan, Pulang Ngaji, Bocah di Tegal Tewas Tenggelam

0
FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Tegal – Dua hari hilang setelah pulang mengaji, Revan Dika Pratama, bocah berusia 8 tahun, Warga Desa Tanjungharja, RT 1, RW 5 Kecamatan, Kramat kab Tegal ditemukan Tim SAR gabungan sudah tak bernyawa di Sungai Cacaban Kramat, Kabupaten Tegal, Kamis siang, 29 April 2021.

Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Muhammad Ibnu Mundir mengatakan, korban ditemukan oleh tim relawan sekitar 500 meter dari lokasi awal tenggelam.

“Info kemarin yang kami terima, korban mandi bersama 7 temannya di Sungai Cacaban, tepatnya masuk Pedukuhan Karangmaja Selatan, Desa Tanjungharja. Kemudian ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi awal,” ujarnya.

Pencarian korban, lanjut Mundir, dilakukan oleh relawan gabungan dari BPBD, PMI, Galawi Rescue,5. Basarnas, Ubaloka, Rapi, KOKAM, Banser, TNI AL, Polair, Koramil, Polsek dan Masyarakat sejak Rabu, 28 April 202, setelah ada laporan dari warga. Operasi pencarian dilanjutkan dihari kedua, sejak Kamis pagi, 29 April 2021. Dan korban berhasil ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB.

“Korban ditemukan menyangkut di ranting-ranting oleh relawan gabungan. Korban dievakuasi dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga,” ujarnya.

Awalnya, relawan telah menyiapkan perahu karet untuk melakukan pencarian. Namun, karena kondisi aliran sungai yang tidak memungkinkan, akhirnya perahu tidak digunakan. Pencarian pun akhirnya dilakukan dengan cara penyusuran sungai. Kemarin, penyusuran dilakukan hingga di bawah jembatan Desa Jatibogor, Kecamatan Suradadi, namun hasilnya nihil.

“Kita tidak bisa menggunakan perahu karena medan yang tidak memungkinkan. Jadi pencarian itu dibagi 3 tim dan disebar di tiga titik. Dan alhamdulillah korban akhirnya berhasil ditemukan,” jelasnya.

Menurut ibu korban, Siti Sarifatun, sepulang mengaji di TPQ, anak pertamanya itu pamit main bersama teman-temannya. Namun Siti tak tahu ternyata anaknya mandi-mandi di sungai.

“Anak saya itu tidak pernah main di sungai. Jadi saya tak menyangka dia akan kesitu,” tutur Siti.

Siti sempat mencari-cari keberadaan buah hatinya karena tak kunjung pulang. Sebelumnya dia tak mengetahui jika anaknya tenggelam di sungai cacaban yang berada tak jauh dari rumahnya.

“Teman-temannya gak ada yang ngomong. Baru tahu setekah warga desa sebelah bilang melihat anak tenggelam di sungai,” ungkap Siti terbata-bata.

Kontributor: Wijayanto
Editor: Amin Nurrokhman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini