Miliki Data, Laskar Patih Sampun Siap Buka-bukaan soal Dugaan Intimidasi ke Dinas-Dinas di Pemalang
- calendar_month Ming, 11 Apr 2021

Laskar Patih Sampun (LPS) menggelar konferensi pers di Hotel Winner Pemalang, Minggu, 11 April 2021. FOTO/PUSKAPIK/BAKTIAWAN CANDHEKI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Sejumlah massa yang menamakan diri Laskar Patih Sampun (LPS) mengecam dugaan adanya beberapa oknum, kelompok atau elemen mengintimidasi dan intervensi penyelenggara pemerintahan.
Kordinator aksi, Andi Rustono, Minggu 11, April 2021 dalam konferensi pers di Hotel Winner, mengungkapkan, telah menemukan fakta beberapa dinas, instansi pemerintah, bahkan sampai pemerintahan tingkat desa didatangi oleh oknum. Mereka ditekan untuk memenuhi kepentingan kelompok itu, tujuannya untuk meloloskan atau meminta jatah proyek di Kabupaten Pemalang.
“Ironisnya beberapa dari mereka disinyalir mengatasnamakan relawan bupati terpilih pada Pilkada lalu. Untuk itu kita punya tanggung jawab moral dan secara persuasif mengingatkan pada kesempatan ini,” katanya.
Lebih lanjut, Andi menambahkan, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo sudah menjadi milik masyarakat Pemalang. Seharusnya sudah usai tidak ada lagi pengkotakan kelompok atau relawan yang mengatasnamakan bupati untuk tujuan tertentu.
“Ini mencederai demokrasi, penekanan sekarang adalah mari sama-sana membangun Pemalang,” kata pria yang akrab di sebut AR ini.
Senada dengan AR, perwakilan LPS lainnya, Heru Kundhimiarso mengaku siap kapan saja manakala data-data dibutuhkan kepolisian untuk mengungkap fakta tersebut.
“Data dan dokumen kami dapatkan melalui konfirmasi secara langsung kepada dinas, instansi di lingkungan pemerintahan. Bahkan bukan hanya itu sampai kepala desa, mereka mengaku didatangi oleh oknum yang mengatasnamakan relawan dan sebagainnya. Saya yakin Mas Agung (Bupati Pemalang) tidak mungkin melakukan ini, ini hanya orang-orang yang mencoba memanfaatkan situasi,” katanya.
- Penulis: puskapik