Serius Garap Program DeDi, Pemkab Pemalang Kenalkan Aplikasi Smart Desa

Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo saat ditemui usai Rakor dengan para Kepala Desa se-Kabupaten Pemalang, Jumat sore, 9 April 2021. FOTO/PUSKAPIK/BAKTIAWAN CANDHEKI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Teknologi berbasis aplikasi untuk mendukung program Desa Digital (Dedi) mulai diterapkan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo.

Hal ini dibuktikan saat Pemkab Pemalang mengenalkan aplikasi ‘Smart Desa’ kepada seluruh kepala desa dalam rapat koordinasi di pendopo kantor Bupati Pemalang, Jumat sore, 9 April 2021. Smart Desa adalah aplikasi pelayanan yang terintegrasi, mulai dari pelayanan administrasi desa bagi warga sampai bisa digunakan untuk akses transaksi secara digital warga desa.

Diakui bupati, penerapan digitalisasi desa membutuhkan biaya investasi yang besar, tapi dirinya tetap optimistis program ini bisa terlaksana.

Baca Juga

Loading RSS Feed

“Penerapannya tidak secara parsial, nanti kita lakukan bersama, gotong-royong, ini kita ratakan tiap desa insyaAllah akan ringan,” kata bupati usai mengikuti acara rakor.

Disinggung soal sumber dana dan besaran anggaran tiap desa, Mukti Agung mengaku belum menentukan hal itu.

“Nanti monggo dimusyawarahkan, kita belum mematok harga yang pasti tiap desanya. Kami baru sebatas mendorong dan mengajak, kalau tidak didorong mau jalan bagaimana?,” katanya.

Lebih lanjut, Mukti Agung tidak menampik beberapa kendala yang harus diselesaikan sebelum menerapkan program ‘Dedi’ ini. Salah satunya adalah ‘blank spot’ internet di wilayah-wilayah desa tertentu.

“Melalui FGD kemarin sudah kita diskusikan persoalan blank spot ini. Setelah kita pelajari tenyata blank spot dikarenakan provider yang menyediakan itu dari tahun-tahun sebelumnya masih tetap tanpa ada penambahan. Otomatis kebutuhan signal menjadi menipis, akibatnya hanya yang dekat dengan pemancar yang bisa mendapatkan akses,” katanya.

“Untuk itu kita mencoba berkoordinasi dengan kementerian terkait agar mendorong provider untuk membenahi hal ini. Kami optimistis dalam waktu dekat persoalan blank spot bisa diselesaikan,” katanya.

Penulis: Baktiawan Candheki
Editor: Faisal M

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!