Jumat, 26 Des 2025
light_mode

Nekat Mudik, Warga Jateng Siap-Siap Dikarantina 2 Minggu

  • calendar_month Kam, 8 Apr 2021

PUSKAPIK.COM, Semarang – Para perantau yang nekat mudik ke Jateng pada Lebaran tahun ini harus siap dikarantina selama dua minggu.

Kebijakan ini menindaklanjuti keputusan pemerintah pusat yang melarang mudik ke kampung halaman pada Lebaran tahun ini. Pemerintah daerah diminta ikut mengawasi arus mudik selama pandemi.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menjelaskan, pemerintah daerah di seluruh provinsi ini telah diminta untuk menyiapkan tempat karantina. Di tempat karantina tersebut, juga dilengkapi dengan peralatan pendukung pemeriksaan bagi masyarakat yang nekat mudik Lebaran 2021.

“Kami berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk menyiapkan tempat isolasi mandiri dan terpusat,” kata Yulianto Prabowo, Kamis, 8 April 2021.

Selain itu, tempat-tempat isolasi mandiri yang selama ini sudah dipersiapkan pemerintah kabupaten/kota akan tetap dipertahankan hingga Lebaran mendatang.

Dikatakan, idealnya masa karantina itu selama 2 minggu. Tapi masih melihat perkembangan di lapangan karena pada prinsipnya mudik dilarang.

“Kalau dari sisi kesehatan itu, nanti nunggu kebijakannya seperti apa. Namun akan ada isolasi dan kemudian random sampling untuk mengetahui bagaimana kondisi para pemudik apabila ada,” ujarnya.

Bagi yang tidak punya banyak waktu untuk dikarantina saat mudik Lebaran, Yulianti meminta untuk tidak usah pulang ke kampung halaman. Hal ini dilakukan untuk menekan angka penularan Covid-19 di Jateng yang selama ini sudah menunjukkan tren penurunan.

“Oleh karena itu, masyarakat diimbau tetap bersabar, dan tidak perlu mudik pulang kampung pada libur Lebaran,” ujarnya.

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Pastikan Pasien Corona Warga Jakarta, Dimakamkan di Pemalang

    Bupati Pastikan Pasien Corona Warga Jakarta, Dimakamkan di Pemalang

    • calendar_month Ming, 29 Mar 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pasien corona yang meninggal di RSUD Kraton Pekalongan, Minggu sore 29 Maret 2020, dimakamkan di Ulujami, Pemalang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang memfasilitasi pemakaman, meski penderita Covid-19 itu adalah warga Jakarta. Hal itu disampaikan Bupati Pemalang, DR H Junaedi SH MM saat menggelar konfrensi pers di pendopo kabupaten, Minggu malam 29 Maret 2020. […]

    Bagikan Ke Teman
  • Soal 129 ribu Warga Brebes Dicoret, BPJS Kesehatan dan Kemensos Dinilai Gagal Lindungi Rakyat Kecil

    Soal 129 ribu Warga Brebes Dicoret, BPJS Kesehatan dan Kemensos Dinilai Gagal Lindungi Rakyat Kecil

    • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Sebanyak 129.757 warga Brebes tiba-tiba kehilangan akses layanan BPJS Kesehatan. Masalah ini buntut dari terbitnya SK Mensos No. 80 HUK Tahun 2025 yang berlaku mulai Juni lalu. Kementerian Sosial mengklaim kebijakan berdasarkan integrasi data DTKS, Regsosek, dan P3KE. Mereka yang dicoret dari skema Penerima Bantuan Iuran (PBI) dinilai tanpa pemberitahuan, tanpa verifikasi, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bupati Brebes Gulirkan Program “Beresi Pupuk”, Tahroni Resmikan KPL Unggul Perkasa

    Bupati Brebes Gulirkan Program “Beresi Pupuk”, Tahroni Resmikan KPL Unggul Perkasa

    • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Pemerintah Kabupaten Brebes terus menggencarkan implementasi program unggulan Bupati Paramitha Widya Kusuma bertajuk “Beresi Pupuk” atau Bersama Rakyat, Efektifkan Sistem Distribusi Pupuk. Langkah ini ditujukan untuk memastikan petani mendapatkan akses pupuk bersubsidi secara adil, mudah, dan tepat sasaran, sekaligus mengakhiri dominasi spekulan dalam distribusi pupuk. Program Beresi Pupuk bukan hanya soal distribusi, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Banjir Bandang Bumiayu, Aktivis Sebut Brebes Darurat Ekologis

    Banjir Bandang Bumiayu, Aktivis Sebut Brebes Darurat Ekologis

    • calendar_month Sel, 11 Nov 2025
    • 0Komentar

    BREBES, puskapik.com – Banjir bandang yang melanda wilayah selatan Kabupaten Brebes pada Sabtu (8/11/2025) bukan sekadar bencana alam biasa. Menurut Ketua Jaga Rimba Indonesia, Diky Candra, peristiwa ini merupakan sinyal darurat ekologis akibat kerusakan hutan yang telah lama diabaikan. “Hutan telah menangis. Hujan yang seharusnya menjadi berkah, kini turun sebagai bencana, membawa lumpur dan material […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bantuan Stimulan, Upaya Pemkab Batang Ringankan Terdampak Gempa 

    Bantuan Stimulan, Upaya Pemkab Batang Ringankan Terdampak Gempa 

    • calendar_month Sel, 16 Jul 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang mulai menyalurkan bantuan, bagi terdampak gempa, berupa stimulan uang untuk meringankan proses rehabilitasi rumah. Besaran stimulan untuk rumah rusak ringan sebesar Rp1 juta dan rusak sedang Rp2 juta. Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Batang Fitria Kartika Sari mengatakan, bantuan stimulan akan diberikan secara bertahap kepada seluruh rumah terdampak gempa. […]

    Bagikan Ke Teman
  • Lapakemane Tempat Nongkrong Asyik di Alun-Alun Brebes, Ada Live Musiknya

    Lapakemane Tempat Nongkrong Asyik di Alun-Alun Brebes, Ada Live Musiknya

    • calendar_month Sel, 19 Agu 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes –  Tempat nongkrong yang representative, tentu akan menjadi buruan orang untuk bersantai melepas kepenatannya. Nah, di pusat Kota Brebes ada sebuah tempat yang asyik buat nongkrong bersama teman. Selain tempatnya representative, lokasinya juga strategis karena berada di komplek Alun-alun Kota Brebes. Namanya, Cafe Lapakemane. Tempat ini mungkin bisa menjadi alternatif nongkrong saat berada […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less