Kamis, 16 Okt 2025
light_mode

Harga Meroket, Cabai Busuk Diburu Warga Tegal

  • calendar_month Jum, 5 Mar 2021

PUSKAPIK.COM, Tegal – Tak ada rotan, akar pun jadi. Pepatah itu pas dengan kondisi harga cabai yang mahal saat ini. Akibat harga cabai kualitas bagus meroket hingga Rp110.000 per kilogram, cabai sortiran laris diburu konsumen di Pasar Pagi, Kota Tegal, Jumat siang, 5 Maret 2021.

Fitri (57), salah satu penjual cabai di Pasar Pagi, mengaku, sengaja menjual cabai yang hampir busuk untuk mencegah kerugian. Sebab, di saat harga cabai meroket, omzet penjualannya merosot tajam karena para pelanggan mengurangi pembelian. “Biasanya sehari bisa 10 kg sekarang paling 5 kg. Karena pada belinya sedikit,” kata Fitri.

Menurutnya, cabai sortiran itu berasal dari campuran berbagai jenis cabai. Meski kondisinya mulai membusuk, tapi cabai sortiran diakui masih layak dikonsumsi untuk bumbu memasak.

“Pembelinya mayoritas dari kalangan pedagang masakan, karena untuk menekan biaya modal. Untuk satu kilogram saya jual Rp25.000. Alhamdulillah bisa untuk menutup modal,” katanya.

Diketahui, harga cabai di Kota Tegal masih terbilang cukup tinggi. Paling mahal terjadi pada cabai rawit merah yang mencapai Rp110.000 per kg, cabai merah keriting dan cabai rawit biasa Rp60.000 per kg, cabai merah biasa Rp50.000 per kg. Diketahui, mahalnya harga cabai disebabkan stok cabai berkurang karena gagal panen.

Sementara, salah seorang pedagang UMKM, Nawalal Khusna (23) mengaku sudah lama tidak membeli cabai kualitas bagus untuk usaha jajanan seblaknya. Dia lebih memilih membeli cabai giling halus yang jauh lebih ekonomis.

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Rapid Antigen, 150  Karyawan Pabrik dari 8 Perusahaan di Brebes Positif Corona

    Rapid Antigen, 150 Karyawan Pabrik dari 8 Perusahaan di Brebes Positif Corona

    • calendar_month Sel, 22 Jun 2021
    • 53Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Sebanyak 150 orang pekerja pabrik di Brebes, dinyatakan positif Covid-19, setelah menjalani rapid antigen oleh tim medis klinik perusahaan. Pendataan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Brebes menyebut, mereka tersebar di 8 perusahaan. Dijelaskan, seluruhnya ada 25 perusahaan yang tersebar di seluruh Kabupaten Brebes dengan jumlah karyawan 18 ribu orang. Dari 25 perusahaan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Di Brebes, Rehab Rumah Tidak Layak Huni Macet, Kenapa?

    Di Brebes, Rehab Rumah Tidak Layak Huni Macet, Kenapa?

    • calendar_month Jum, 3 Sep 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Refocusing anggaran APBD untuk penanganann COVID-19 mengakibatkan program rehab rumah tidak layak huni di Brebes, terhambat pelaksanaannya. Pemangkasan anggaran APBD Kabupaten Brebes untuk penanganan COVID-19 berdampak pada penundaan rehab rumah tidak layak huni (RTLH). Tahun 2021 ini, anggaran Rp 2 miliar untuk 200 unit dipangkas secara keseluruhan untuk penanganan COVID-19. Data Dinas […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bupati Pemalang Batasi Pendirian Minimarket, Begini Alasannya

    Bupati Pemalang Batasi Pendirian Minimarket, Begini Alasannya

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, bakal mengambil langkah tegas membatasi keberadaan minimarket berjejaring di yang kian menjamur di daerahnya. Pembatasan pendirian minimarket berjejaring ini karena untuk membangkitkan ekonomi warga Kabupaten Pemalang, serta mendukung perkembangan Koperasi Merah Putih. Diketahui, 211 desa dan 12 kelurahan Pemalang sudah mendirikan Koperasi Merah Putih yang merupakan program pemerintah […]

    Bagikan Ke Teman
  • Anggota DPRD Pemalang Kecam Influencer Pro-LGBT : Bukan Kebebasan, Tapi Melanggar Norma

    Anggota DPRD Pemalang Kecam Influencer Pro-LGBT : Bukan Kebebasan, Tapi Melanggar Norma

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Anggota DPRD Pemalang, Heru Kundhiamiarso, menyampaikan keprihatinannya terhadap beredarnya video influencer asal Pemalang yang terang-terangan mendukung kelompok LGBT. Menurut Kundhi, perilaku menyimpang Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) jelas dilarang di Indonesia. “Secara norma agama juga tidak dibenarkan. Mengkampanyekan LGBT sama saja dengan sikap terbuka menabrak hukum dan norma agama,” kata Kundhi, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Saat ini, Pengajian Akbar di Alun-alun Pemalang

    Saat ini, Pengajian Akbar di Alun-alun Pemalang

    • calendar_month Jum, 24 Jan 2020
    • 0Komentar

    PEMALANG (PUSKAPIK)- Meskipun diguyur hujan, Jumat (24/1/2020) malam ini, masyarakat Kabupaten Pemalang menyimak pengajian akbar yang digelar dalam rangkaian peringatan HUT ke 445 Pemalang. Siang sebelumnya, telah dilakukan Kirab Pataka. Hujan deras mengiringi pembacaan tahlil dan sholawat nabi. Para pengunjung membekali dengan alat seadanya seperti plastik dan tikar agar bisa menyimak lantunan sholawat tanpa basah […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pasca-Gempa Warga Brebes Terancam Retakan Tanah Sepanjang 150 Meter

    Pasca-Gempa Warga Brebes Terancam Retakan Tanah Sepanjang 150 Meter

    • calendar_month Kam, 30 Sep 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Jika tidak ditangani, permukiman warga terancam retakan tanah sepanjang 150 meter pasca gempa bumi di Brebes. Gempa bumi tektonik berkekuatan 3 SR di wilayah selatan Brebes beberapa waktu lalu selain merusak rumah warga juga mengakibatkan retakan bukit di Desa Dawuhan sepanjang 150 meter. Retakan ini memiliki lebar sekitar 5 cm. Camat Sirampog, […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less