Enggan Mengungsi, Korban Banjir Pekalongan Mulai Kesulitan Makanan

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Banjir di Pekalongan yang masih tinggi membuat warga mulai kesulitan makanan. Korban banjir banyak yang terisolasi karena air tak kunjung surut.

banjir yang merendam Kabupaten dan Kota Pekalongan ketinggiannya lebih dari satu meter. Warga yang bertahan di rumah kesulitan beraktivitas. Bahkan stok makanan mulai menipis.

Seperti di Kelurahan Panjang baru, Panjang wetan, Bandengan, Degayu dan Panjang, warga masih bertahan di rumah. Mereka tidak mengungsi karena lokasinya jauh, harus berdesakan dan minim fasilitas seperti MCK.

Warga yang kesulitan makanan, mencari bantuan ke berbagai pihak. Beberapa warga di antaranya nekat menembus banjir agar bisa mendapat bahan makanan.

“Kami sangat membutuhkan makanan karena sudah tidak ada. Saya harus jalan mencari bantuan, kalau tidak bisa kelaparan. Selain makanan, kami juga membutuhkan obat-obatan dan keperluan untuk balita dan lansia,” kata Kristin, warga Panjang Baru, Sabtu 20 Februari 2021.

Sementara itu, Pemerintah Kota Pekalongan bersama TNI, Polri dan relawan terus berusaha menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir. Bantuan diantaranya beras, mie instan, telur, minyak goreng, pakaian, dan obat-obatan.

“Kami terus berusaha membantu warga terdampak banjir. Banyak lokasi yang sulit ditembus, sehingga diperlukan kerjasama dengan RT, RW, warga dan relawan untuk bisa membantu,” kata Wakil Walikota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid .

Banjir juga merendam kantor Kecamatan Pekalongan Utara, Koramil, Polsek. Sehingga aktivitas adminstrasi dan pelayanan lumpuh total.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Amin Nurrokhman

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!