Banjir Kembali Rendam Ratusan Rumah di Pekalongan, Warga Terpaksa Mengungsi

Warga terpaksa menerjang banjir yang merendam ratusan rumah di Pekalongan, Jumat, 29 Januari 2021. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Banjir kembali merendam ratusan rumah di Pekalongan, Jumat, 29 Januari 2021. Hujan deras yang mengguyur pada Kamis (28/1/2021) malam menyebabkan akibat Sungai Loji meluap.

Kedalaman banjir mencapai 50 cm hingga hampir satu meter. Kondisi itu membuat aktivitas warga terhambat. Ratusan warga pun memilih mengungsi di beberapa lokasi.

Mereka menempati gedung serbaguna, tempat ibadah, masjid dengan kondisi berhimpitan dan kedinginan. Bahkan sejumlah pengungsi manula menderita sakit karena sering kebanjiran.

Banjir paling parah terjadi di Kelurahan Sampangan, Kecamatan Pekalongan Timur dan di Kecamatan Pekalongan Utara yakni di Kelurahan Krapyak, Panjang Wetan, Panjang Baru, Kandang Panjang.

“Banjir juga merendam jalan, permukiman warga, dalam kamar di daerah ini terendam cukup dalam, sehingga warga tak bisa menempatinya lagi,” kata Sulasti, warga terdampak banjir. “Rumah warga terendam sekitar satu meter, sehingga dievakuasi dan ditempatkan di pengungsian,” katanya.

Sementara, lokasi pengungsian ada di beberapa lokasi seperti gedung serbaguna sampangan juga tempat ibadah, gedung gotong-royong, posko ormas, masjid yang ada di dekat lokasi yang tidak banjir.

Pengungsi saat ini berkisar 200 jiwa. Mereka sangat membutuhkan makanan/pakaian dan obat obatan untuk anak-anak juga manula.

Sejumlah pengungsi terpaksa menempati tempat seadanya karena tak ada tempat lagi. Lokasi pengungsian dingin dan minim fasilitas juga belum ada obat-obatan untuk anak-anak serta selimut dan pakaian anak.

Wakil Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengatakan, banjir akibat hujan dan meluapnya Sungai Loji di tengah kota ini.

“Pemerintah sudah memberikan bantuan berupa makanan siap saji, alas tidur, selimut, obat obatan,” kata Afzan. Pihaknya mengimbau kepada warga untuk tetap waspada karena hujan masih turun di daerah ini dengan intesitas tinggi.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!