Ribuan Penerima Bansos di Pemalang Terancam Dicoret Tahun Ini

0
Kabid Sosial, Dinsos Pemalang, Supadi mengatakan, penerima bantuan sosial tunai (BST) tahun ini menurun karena ketidakcocokan dengan data kemendagri. FOTO/PUSKAPIK/BAKTIAWAN CANDHEKI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Puluhan ribu warga Pemalang penerima Bantuan Sosial (bansos) terancam tidak akan mendapatkan lagi di tahun ini dikarenakan ketidakcocokan data kependudukan dengan data Kemendagri.

“Ada sekitar 10.000-an penerima BST, dan 20.000-an untuk bantuan yang berupa sembako untuk dampak Covid yang berpotensi tidak menerimanya lagi di tahun ini. Tapi istilahnya bukan pengurangan, tapi karena memang datanya tidak valid di Kementrian,” kata Kabid Sosial, Dinsos Pemalang, Supadi, Senin, 11 Januari 2021 saat dihubungi Puskapik.com melalui telepon.

Lanjut Sapadi, tapi dari ribuan data penerima tersebut masih bisa diperbaiki melalui pemdes masing-masing.

“Kami sudah kirimkan surat kepada Camat se-Kabupaten Pemalang. Intinya untuk memperbaiki data, untuk data ‘by name by address’ juga sudah kami serahkan ke TKSK. Kalau sudah diperbaiki kami sampaikan data ini ke Kementerian terkait, untuk diusulkan kembali sebagai penerima bansos. Untuk tenggat waktu perbaikan secepatnya, misalkan data Januari ini tidak masuk dan diperbaiki maka seharusnya Februari sudah bisa diusulkan lagi,” katanya.

Supadi menjelaskan, ketidakvalidan data tersebut antara lain, penerima ganda dalam satu KK, NIK dan data penduduk yang tidak sinkron dan sebagainya.

“Untuk persoalan NIK kami sudah komunikasikan dengan Disdukcapil. Kami juga rencanakan rapat bersama dinas-dinas terkait dengan difasilitasi DPRD Pemalang terkait persoalan ini,” lanjutnya.

Supadi menyampaikan, program BST sudah berjalan sejak April 2020 silam dan akan diperpanjang sampai April 2021 dari Kemensos dengan jumlah penerima bantuan sebanyak kurang lebih 32.000 orang.

Angka tersebut mengalami penurunan jika dibanding penerima BST pada 2020 lalu sebanyak 40.000 orang.

Penulis: Baktiawan Candheki
Editor: Faisal M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini