Gunakan Kaos Kaki, Napi Rutan Pemalang Gantung Diri

0
foto : dok puskapik.com

PEMALANG (PuskAPIK) – Dengan menggunakan sepasang kaos kaki, seorang narapidana mengakhiri hidupnya di dalam sel, Rabu (08/11) dini hari.

Korban adalah seorang napi yang bernama Muhamad Slamet Munir Bin Casmadi Rasman, (34) warga dukuh Mberan Timur RT. 20 RW 04 desa Asemdoyong Keccamatan Taman Kabupaten Pemalang.

Diperoleh informasi bahwa kejadian tersebut di Rutan kelas II B kabupaten Pemalang kamar 8, dengan kondisi korban tergantung didepan pintu sel sebelah dalam.

Hal tersebut diketahui pertama kali oleh Joni Priyanto Bin Kasim (42), seorang petugas Rutan, sedang menjalankan tugas kontrol rutin pada pukul 04.00 wib dini hari. Ketika sampai ke kamar sel nomor 8, didapati ruangan tersebut mati lampu. Mngetahui kamar tersebut mati, Joni langsung menghubungi dan memberitahu petugas lainnya, Toto Priyo Utomo (54). mereka berdua kemudian menuju kamar 8 sambil membawa senter, untuk melihat suasana kamar tersebut melalui lubang pengintaian. Trnyata lubang pengintaian tidak bisa untuk melihat ke dalam, dikarenakan tertutup suatu benda yang diduga tubuh korban. setelah dilakukan pengecekan, ternyata benar tubuh korban tersebut menutupi dan menghalangi pintu. Diketahui pula bahwa teralis di atas pintu sel terdapat seutas tali yang diduga untuk mengantung korban.

Sementara itu, kepala Rutan Kelas II B kabupaten Pemalang Hisam Wibowo, saat dikonfirmasi puskapik.com membenarkan kejadian tersebut. Disampaikan Hisam, setelah dirinya mendapat laporan dari petugas kontrol, langsung memerintahkan petugas tersebut untuk tetap tenang sambil menunggu kedatangan personil dari polres Pemalang dan dokter.

Beberapa waktu kemudian Kapolsek Pemalang, Kasat Reskrim polres Pemalang, Kanit Idik 2, Kanit Reskrim polsek Pemalang dan anggota serta petugas identifikasi datang ke TKP. Setelah pihak keluarga korban juga datang di TKP, barulah kamar sel nomor 8 dibuka bersama. Didapati korban dalam posisi tergantung menggunakan kaos kaki yang dililitkan di tralis di atas pintu kamar tersebut.

“Korban dalam keadaan tergantung dan sudah tidak bernyawa,” ungkap Hisam Wibowo di ruang kerjanya.

Ditambahkan juga bahwa untuk memastikan kondisi korban, maka jenasah korban langsung dibawa ke RSUD dr. ASHARI Pemalang untuk dilakukan visum.

“Dari hasil visum dan keterangan dokter, korban meninggal karena gantung diri dengan ciri-ciri lazimnya orang gantung diri. Lidar menjulur keluar, terdapat cairan mani pada alat vitalnya dan keluar kotoran pada duburnya,” jelas Hisam.

Setelah dilakukan visum, jenasah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. (hp)